tag:blogger.com,1999:blog-18639212456042651712024-03-13T08:16:04.574-07:00Klik MakalahMakalah Kuliah Gratis, pemasaran, keuangan, strategi, Sistem Informasi dan semuanya ada di siniAdminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.comBlogger79125tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-60983343251333595952010-09-20T02:54:00.001-07:002010-09-20T02:54:40.877-07:00Test<a href="http://tofikonline.com/info/contoh-pantun-anak-anak/">Contoh Pantun Anak-anak</a>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-19960292236131837532010-08-26T10:56:00.000-07:002010-08-26T11:00:13.410-07:00MANAJEMEN KEPEMIMPINAN ( LEADERSHIP )<b><u>MANAJEMEN KEPEMIMPINAN ( LEADERSHIP )</u></b><br />
<br />
<b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-kepemimpinan-leadership.html">Kepemimpinan </a></b><br />
Menurut stoner <i><b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-kepemimpinan-leadership.html">Manajemen Kepemimpinan</a></b></i> adalah sebagai proses mengarahkan dan mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan tugas. Ada tiga implikasi penting, pertama, kepemimpinan melibatkan orang lain ( bawahan atau pengikut ), kwalitas seorang pemimpin ditentukan oleh bawahan dalam menerima pengarahan dari pemimpin. Kedua, kepemimpinan merupakan pembagian yang tidak seimbang diantara para pemimpin dan anggota kelompok. Pemimpin mempunyai wewenang untuk mengarahkan beberapa dari kegiatan anggota kelompok dan sebaliknya anggota kelompok atau bawahan secara tidak langsung mengarahkan kegiatan pimpinan. Ketiga kepemimpinan disamping dapat mempengaruhi bawahan juga mempunyai pengaruh. Dengan kata lain seorang pimpinan tidak dapat mengatakan kepada bawahan apa yang harus dikerjakan tapi juga mempengaruhi bagaimana bawahan melaksanakan perintah pemimpin.<br />
<br />
Pendekatan Studi Kepemimpinan<br />
Untuk mempelajari kepemimpinan menggunakan tiga pendekatan. Pendekatan pertama bahwa kepemimpinan itu tumbuh dari bakat, kedua kepemimpinan tumbuh dari perilaku. Kedua pendekatan diatas berasumsi bahwa seseorang yang memiliki bakat yang cocok atau memperlihatkan perilaku yang sesuai akan muncul sebagai pemimpin dalam situasi kelompok ( organisasi ) apapun yang ia masuki. Pendekatan yang ketiga bersandar pada pandangan situasi ( situasionar perspective ) pandangan ini berasumsi bahwa kondisi yang menentukan efektifitas pemimpin. Efektifitas pemimpin bervareasi menurut situasi tugas yang harus diselesaikan, keterampilan dan pengharapan bawahan lingkungan organisasi dan pengalaman masa lalu pemimpin dan bawahan. Dalam situasi yang berbeda prestasi seorang pemimpin berbeda pula, mungkin lebih baik atau lebih buruk. Pendekatan ini memunculkan pendekatan kontingensi yang menentukan efektifitas situasi gaya pemimpin.<br />
<br />
Pendekatan Sifat-Sifat Kepemimpinan <br />
Kelompok pertama yang bermaksud menjelaskan tentang aspek kepemimpinan yaitu para teoritis kesifatan. Bahwa pemimpin mempunyai sifat dan cirri tertentu.<br />
Untuk mengenali karakteristik atau ciri pribadi dari para pemimpin, para psikolog mengadakan penelitian. Mereka berpandangan bahwa pemimpin ini dilahirkan bukan dibuat. Secara alamiah bahwa orang yang mempunyai sifat kepemimpinan adalah orang yang lebih agresif. Lebih tegas, dan lebih pandai berbicara dengan orang lain serta lebih mampu dan cepat mengambil keputusan yang akurat. Pandangan ini mempunyai implikasi bahwa jika ciri kepemimpinan dapat dikenali. Maka organisasi akan jauh lebih canggih dalam memilih pemimpin. Hanya orang-orang yang memiliki ciri-ciri kepemimpinan sajalah yang akan menjadi manajer, pejabat dan kedudukan lainnya yang tinggi.<br />
Ukuran dalam pencarian ciri kepemimpinan menggunakan dua pendekatan 1) membandingkan bawahan dengan pemimpin 2) membandingkan ciri pemimpin yang efektif dengan yang tidak efektif.<br />
<br />
<br />
Perilaku Pemimpin<br />
1. Fungsi-fungsi Kepemimpinan<br />
Perilaku pemimpin mempunyai dua aspek yaitu fungsi kepemimpinan (style leadership). Aspek yang pertama yaitu fungsi-fungsi kepemimpinan menekankan pada fungsi-fungsi yang dilakukan pemimpin dalam kelompoknya. Agar berjalan efektif, seseorang harus melakukan dua fungsi utama yaitu : 1) fungsi yang berkaitan dengan pemecahan masalah dan 2) fungsi-fungsi pemeliharaan (pemecahan masalah sosial). Pada fungsi yang pertama meliputi pemberian saran pemesahan dan menawarkan informasi dan pendapat. Sedangkan pada fungsi pemeliharaan kelompok meliputi menyetujui atau memuji orang lain dalam kelompok atau membantu kelompok beroperasi lebih lancar.<br />
2. Gaya-gaya Kepemimpinan<br />
Pada pendekatan yang kedua memusatkan perhatian pada gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan meliputi 1) Gaya dengan orientasi tugas dan 1) Gaya berorientasi dengan karyawan. Pada gaya yang pertama pemimpin mengarahkan dan mengawasi melalui tugas-tugas yang diberikan kepada bawahannya secara tertutup, pada gaya ini lebih memperhatikan pelaksanaan pekerjaan daripada pengembangan dan pertumbuhan karyawan. Sedangkan gaya yang berorientasi pada karyawan lebih memperhatikan motivasi daripada mengawasi, disini karyawan diajak untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan melalui tugas-tugas yang diberikan.<br />
<br />
Teori X Dan Teori Y Dari McGregor<br />
Douglas McGrogor mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi. Konsep ini terkenal karena menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar manusia. Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai bergaya kepemimpinan otoriter dan sebaiknya seorang pemimpin yang menyukai teori Y lebih cenderung menyukai gaya kepemimpinan demokratik.<br />
<br />
Kisi-Kisi Manajerial Dari Blake Dan Mouton<br />
Dua gaya manajemen ini mendasari dua pendekatan pada manajemen yang efektif. Pada gambar dibawah menunjukkan jaringan ( kisi-kisi ) dimana pada sumbu horizontal adalah perhatian terhadap produksi-produski sedang pada sumbu vertical adalah perhatian terhadap orang ( Karyawan ).<br />
<br />
Penelitian Di Universitas Ohio State Dan Michigan <br />
Di universitas Ohio State, para peneliti mencoba mempelajari efektifitas dari perilaku kepemimpinan untuk menentukan mana yang paling efektif dari kedua <br />
<br />
Pendekatan Situasional “ Contingency”<br />
Pendekatan ini menggambarkan tentang gaya kepemimpian yang tergantung pada faktor situasi, karyawan, tugas, organisasi dan variabel lingkungan lainnya.<br />
Mary Parker Follectt mengatakan bahwa ada tiga faktor utama yang mempengaruhi kepemimpinan yaitu 1) pemimpin, 2) bawahan 3) Situasi juga pemimpin harus berorientasi pada kelompok.<br />
<br />
Tags: <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-kepemimpinan-leadership.html">Manajemen Kepemimpinan Leadership</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-kepemimpinan-leadership.html">Manajemen Kepemimpinan</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-kepemimpinan-leadership.html">Manajemen</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-kepemimpinan-leadership.html">Kepemimpinan</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-kepemimpinan-leadership.html">Kepemimpinan Manajemen</a>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-45757928300936250932010-08-26T10:48:00.000-07:002010-08-26T10:51:43.604-07:00MANAJEMEN PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI<span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">MANAJEMEN PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI</span></span><br />
<br />
<b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-perubahan-dan-pengembangan.html">Perubahan Dan Pengembangan Organisasi</a></b><br />
Manajer senatiasa mengantisipasi perubahan-perubahan dalam lingkungan yang akan mensyaratkan penyesuaian-penyesuaian disain <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-perubahan-dan-pengembangan.html">organisasi</a> diwaktu yang akan datang. Perubahan-perubahan dalam lingkungan organisasi dapat disebabkan oleh kekuatan internal dan kekuatan eksternal. Berbagai kekuatan eksternal dapat menekan organisasi untuk mengubah tujuan, struktur dan operasinya. Sedangkan perubahan dari faktor seperti tujuan, kebijakan manajer, sikap karyawan, strategi dan teknologi baru juga dapat merubah organisasi.<br />
<br />
Cara Penanganan Perubahan <br />
Cara menangani perubahan organisasi memerlukan pendekatan. Cara pertama adalah konsep perubahan reaktif dan yang kedua program perubahan yang direncanakan ( Planed Cange ) <br />
Pada cara pertama biayanya murah dan sederhana serta ditangani secara cepat, di mana manajer akan memberikan reaksi setelah masalah terjadi. Misalnya bila peraturan pemerintah baru mensyaratkan perusahaan untuk mempunyai perlindungan terhadap kebakaran mungkin manajer membeli alat-alat kebakaran.<br />
Pendekatan yang kedua atau juga disebut proses produktif, thomas dan Bennis mendefinisikan perubahan yang direncanakan sebagai perencanaan dan implementasi inovasi struktural, kebijaksanaan secara sengaja. Pendekatan ini tepat bila keseluruhan atau sebagaian besar satuan organisasi menyiapkan diri untuk menyesuaikan dengan perubahan. <br />
<br />
Penolakan Terhadap Perubahan<br />
Ada tiga sumber penolakan terhadap perubahan yaitu :<br />
1. Ketidak pastian tentang akibat dan pengaruh perubahan<br />
2. Ketidak pastian untuk melepaskan keuntungan-keuntungan yang ada<br />
3. Pengetahuan akan kelemahan-kelemahan dalam perubahan yang diusulkan.<br />
<br />
Peoses Pengelolaan Perubahan<br />
Proses perubahan harus mencakup dua gagasan dasar untuk mencapai kualifikasi organisasi. Pertama ada retribusi kekuasaan dalam struktur organisasi, kedua retribusi ini dihasilkan dari proses perubahan yang bersifat pengembangan.<br />
<br />
Pendekatan Perubahan Organisasi<br />
Harold J. Leavitt menyatakan bahwa organisasi dapat diubah melalui pengubahan struktur, teknologi dan atau orang-orangnya.<br />
Pendekatan Struktur<br />
Pengubahan struktur organisasi menyangkut modifikasi dan pengaturan sistem internal, seperti acuan kerja, ukuran dan komposisi kelompok kerja, sistem komunikasi, hubungan-hubungan tanggung jawab atau wewenang. Pendekatan struktural dibagi menjadi tiga kelompok yang terdiri dari :<br />
Pertama melalui aplikasi prinsip-prinsip perancangan organisai klasik. Pendekatan ini berusaha untuk memperbaiki penciptaan pembagian kerja yang tepat dari tanggung jawab jabatan para anggota organisasi, pengubahan rentang manajemen, deskripsi jabatan dan sebagainya.<br />
Kedua desentralisasi. Hal ini didasarkan pada penciptaan satuan-satuan organisasi yang lebih kecil dan dapat berdiri sendiri dan memutuskan perhatian pada kegiatan yang berorientasi tinggi. Hasilnya perbaikan prestasi kerja. Ketiga modifikasi aliran kerja dalam organisasi. Pendekatan ini didasarkan pada pemikiran bahwa aliran kerja dan pengelompokan keahlian yang tepat akan berakibat kenaikan produktifitas secara langsung dan cenderung memperbaiki semangat dan kepuasan kerja.<br />
<br />
<br />
Pendekatan Teknologi<br />
Untuk mremperbaiki prestasi F.W. Taylor dan pengikutnya mencoba menganalisa dan memperbaiki interaksi-interaksi pada karyawan dan mesin-mesin untuk meningkatkan efisiensi sehubungan dengan perubahan teknologi adakalanya perubahan yang dilakukan ternyata sering tidak cocok dengan struktur organisasi. Hal ini dapat menciptakan ketidak senangan dan pemutusan hubungan diantara para anggota organisasi akibanya terjadi penurunan produktifitas lebih banyak kecelakaan dan tingkat perputaran karyawan yang tinggi.<br />
<br />
Pendekatan Orang<br />
Pendekatan orang bermaksud untuk mengubah secara langsung perilaku karyawan melalui pemusatan pada keterampilan sikap, prsepsi dan pengharapan mereka, sehingga dapat melaksanakan tugas dengan efektif. <br />
<br />
Konsep Pengemabangan Organisasi<br />
Salah satu teknik pengembangan Organisasi adalah Grid OD yang didasarkan atas kisi-kisi manajerial. R. Blake dan J. Mouton mengidentifikasikan berbagai kombinasi perhatian terhadap produk dan orang. Enam tahap yang perlu diperhatikan dari program Grid OD yaitu :<br />
1. Latihan<br />
2. Pengembangan tim<br />
3. Pengembangan antar kelompok<br />
4. Penetapan tujuan organisasi <br />
5. Pencapaian tujuan<br />
6. Stabilitas.<br />
<br />
Manajemen Konflik ( Management Conflict )<br />
Konflik organisasi adalah perbedaan pendapat antara dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok, karena harus membagi sumber daya yang langka, atau aktivitas kerja dan atau karena mereka mempunyai status, tujuan, penilaian atau pandangan yang berbeda.<br />
Perbedaan antara konflik dengan persaingan ( kompetensi) terletak pada apakah salah satu pihak dapat mencegah pihak lain dalam pencapaian tujuannya ? kompetensi terjadi, apabila tujuan kedua belah pihak tidak sesuaim, akan tetapi kedua belah pihak tidak dapat saling mengganggu. Sebagai contoh dua bagian pemasaran komputer yang saling bersaing dalam satu organisasi, dimana kedua bagian tersebit siapakah yang pertama mencapai atau memenuhi keuota penjualan yang paling banyak.<br />
<br />
Jenis-Jenis Konflik<br />
Ada lima jenis ( tipe ) konflik dalam kehidupan organisasi yaitu :<br />
1. Konflik didalam individu :konflik ini timbul apabila individu merasa bimbang terhadap pekerjaan mana yang harus dilakukannya, bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya. <br />
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama : konflik ini timbul akibat tekanan yang berhubungan dengan kedudukan atau perbedaan-perbedaan kepribadian.<br />
3. Konflik antar individu dan kelompok : konflik ini berhubungan dengan cara individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka, contohnya seseorang yang dihukum karena melanggar norma-norma kelompok.<br />
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama.: adanya pertentangan kepentingan antar kelompok.<br />
5. Konflik antar organisasi<br />
6. Akibat adanya bentuk persangingan ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara. Konflik semacam ini diakui sebagai sarana untuk mengembangkan produk baru, teknologi, jasa-jasa, harga yang lebih rendah dan pemanfaatan sumber daya yang tersedia secara lebih efisien.<br />
<br />
Metode-Metode Pengelolaan Konflik<br />
Metode Stimulasi Konflik<br />
Metode ini digunakan untuk menimbulkan rangsangan karyawan karena karyawan pasif yang disebabkan oleh situasi dimana konflik terlalu rendah. Rintangan semacam ini harus diatasi oleh manajer untuk merngsang konflik yang produktif.<br />
Metode stimulasi konflik meliputi 1) pemasukan atau penempatan orang luar ke dalam kelompok 2) penyusunan kembali organisasi 3) penawaran bonus, pembayaran intensif dan penghargaan untuk mendorong persaingan 4) pemilihan manajer-manajer yang tepat dan 5) perlakuan yang berbeda dengan kebiasaan.<br />
<br />
Metode Pengurangan Konflik<br />
Metode ini mengurangi permusuhan ( antagonis ) yang ditimbulkan oleh konflik dengan mengelola tingkat konflik melalui pendinginan suasana” akan tetapi tidak berurusan dengan masalah yang pada awalnya menimbulkan konflik itu.<br />
Metode pertama adalah mengganti tujuan yang menimbulkan persaingan dengan tujuan yang lebih bisa diterima kedua kelompok metode kedua mempersatukan kelompok tersebut untuk menghadapi ancaman atau musuh yang sama.<br />
<br />
Metode Penyelesian Konflik<br />
Metode ini dapat terjadi melalui cara-cara 1) kekerasan ( Forcing) yang bersifat penekanan otokratik 2) penenangan (smoolling ) yaitu cara yang lebih diplomatis 3) penghindaran ( avoidance ) dimana manajer menghindar untuk mengambil posisi yang tegas 4) penentuan melalui suara terbanyak ( majority rule ) mencoba untuk menyelesaikan konflik antar kelompok prosedur yang adil. <br />
<br />
Konflik Struktural<br />
1. Konflik Hirarki, konflik yang terjadi diberbagai tingkatan organisasi. Contoh konflik manajemen puncak dengan manajemen menengah, konflik antar manajer dengan karyawan.<br />
2. Konflik Fungsional, konflik yang terjadim antar departemen fungsional organisasi. Contoh konflik antar bagian produksi dengan bagian pemasaran dengan bagian produksi dan sebagainya.<br />
3. Konflik Linistaf konflik yang terjadi antar lini dengan staf karena ada perbedaan-perbedaan di antara keduanya.<br />
4. Konflik Formalinformal, konflik yang terjadi antara organisasi formal dengan informal. <br />
<br />
Konflik Lini Dan Staf<br />
Bentuk umum dari konflik organisasi adalah konflik antara para anggota lini dan staf. Perbedaan ini memungkinkan para anggota lini dan staf untuk melaksanakan tugas mereka masing-masing secara efektif.<br />
Pandangan lini :<br />
Para anggota lini berpendapat bahwa para anggota staf mempunyai empat keluarga <br />
1. staf melampaui wewenang<br />
2. staf tidak memberikan advis yang sehat<br />
3. staf menumpang keberhasilan lini<br />
4. staf mempunyai prespektif yang sempit<br />
Pandangan staf<br />
1. Lini tidak mau meminta bantuan staf pada waktu yang tepat<br />
2. Lini menolak gagasan baru<br />
3. Memberi wewenang yang terlalu kecil kepada staf<br />
Penanggulangan Konflik Lini dan Staf<br />
1. Penegasan tentang tanggung jawabnya<br />
2. Pengintegrasian kegiatan-kegiatan<br />
3. Mengajarkan lini untuk menggunakan staf<br />
4. Mendapatkan pertanggung jawaban staf atas hasil-hasil <br />
<br />
Tags: <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-perubahan-dan-pengembangan.html">Manajemen Perubahan Dan Pengembangan Organisasi</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-perubahan-dan-pengembangan.html">Manajemen Pengembangan Organisasi</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-perubahan-dan-pengembangan.html">Manajemen Perubahan Organisasi</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-perubahan-dan-pengembangan.html">Manajemen Organisasi</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-perubahan-dan-pengembangan.html">Perubahan Dan Pengembangan Organisasi</a>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-971062488313027292010-08-26T10:39:00.000-07:002010-08-26T10:43:50.809-07:00MANAJEMEN DASAR DAN TEKNIK PENGAWASAN (CONTROLING)<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">MANAJEMEN DASAR DAN TEKNIK PENGAWASAN (CONTROLING)</span><br />
<br />
<b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-dasar-dan-teknik-pengawasan.html">Dasar Teknik Pengawasan ( Controling ) </a></b><br />
A. Pengantar <br />
Banyak kasus disuatu organisasi tidak dapat terlesesaikan seluruhnya karena tidak ditepatinya waktu penyelesaian ( Dedline ) anggaran yang berlebihan, dan kegiatan lain yang menyimpang dari <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/makalah-manajemen-perencanaan.html">rencana</a> semula.<br />
<br />
B. Devinisi Pengawasan <br />
Menurut Robert J. Mockler pengawasan yaitu usaha sistematik menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/makalah-manajemen-perencanaan.html">perencanaan</a>, merancang <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-sistem-informasi.html">sistem informasi</a> umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar, menentukan dan mengukur deviasi-deviasai dan mengambil tindakan koreksi yang menjamin bahwa semua <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/pengertian-manajemen-sumber-daya.html">sumber daya</a> yang dimiliki telah dipergunakan dengan efektif dan efisien.<br />
<br />
C. Bentuk-bentuk Pengawasan <br />
1. Pengawasan Pendahulu (feeforward control, steering controls)<br />
Dirancang untuk mengantisipasi penyimpangan standar dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum kegiatan terselesaikan. Pengawasan ini akan efektif bila manajer dapat menemukan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang perubahan yang terjadi atau perkembangan tujuan.<br />
2. Pengawasan Concurrent (concurrent control)<br />
Yaitu pengawasan “Ya-Tidak”, dimana suatu aspek dari prosedur harus memenuhi syarat yang ditentukan sebelum kegiatan dilakukan guna menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan.<br />
3. Pengawasan Umpan Balik (feedback control, past-action controls)<br />
Yaitu mengukur hasil suatu kegiatan yang telah dilaksanakan, guna mengukur penyimpangan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan standar.<br />
<br />
D. Tahap Proses Pengawasan <br />
1. Tahap Penetapan Standar <br />
Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum yaitu :<br />
a. standar phisik<br />
b. standar moneter<br />
c. standar waktu<br />
<br />
2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan<br />
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat<br />
3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan<br />
Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan, laporan, metode, pengujian, dan sampel.<br />
4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan<br />
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan bagai manajer.<br />
5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi<br />
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan.<br />
<br />
E. Perancangan Proses Pengawasan<br />
William H. Newman menetapkan prosedur sistem pengawasan, dimana dikemukakan lima jenis pendekatan, yaitu :<br />
<br />
1. Merumuskan hasil diinginkan, yang dihubungkan dengan individu yang melaksanakan.<br />
2. Menetapkan petunjuk, dengan tujuan untuk mengatasi dan memperbaiki penyimpangan sebelum kegiatan diselesaikan, yaitu dengan :<br />
a. pengukuran input<br />
b. hasil pada tahap awal<br />
c. gejala yang dihadapi<br />
d. kondisi perubahan yang diasumsikan<br />
3. Menetapkan standar petunjuk dan hasil, dihubungkan dengan kondisi yang dihadapi.<br />
4. Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik, dimana komunikasi pengawasan didasarkan pada prinsip manajemen by exception yaitu atasan diberi informasi bila terjadi penyimpangan dari standar.<br />
5. Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi, bila perlu suatu tindakan diganti.<br />
<br />
F. Management By Exception (MBE)<br />
MBE atau prinsip pengecualian, dengan titik perhatian pada pengawasan yang paling kritis dan mempersilahkan karyawan atau manajemen tingkat rendah untuk membuat variasinya. Ini digunakan untuk operasi-operasi yang bersifat otomatis dan rutin.<br />
<br />
G. Manajemen Informasi System (MIS)<br />
Ini memainkan peranan penting dalam pengawasan dan perencanaan yang efektif. Pengertian MIS yaitu suatu metoda informal pengadaan dan penyediaan bagi manajemen, informasi yang diperlukan dengan akurat dan tepat waktu untuk membuat proses pembuatan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan, pengawasan dan operasional organisasi yang dilaksanakan secara efektif.<br />
<br />
Tahap perancangan dari MIS yaitu :<br />
1. survai pendahuluan dan perumusan masalah <br />
2. desain konsepsual<br />
3. desain terperinci<br />
4. implementasi akhir<br />
<br />
Agar MIS berjalan efektif maka harus memenuhi lima kriteria, yaitu :<br />
1. Mengikut sertakan pemakai dalam tim perancangan <br />
2. Mempertimbangkan secara hati-hati biaya sistem<br />
3. Memperlakukan informasi yang relevan dan terseleksi<br />
4. Adanya pengujian pendahuluan<br />
5. Menyediakan latihan dan dokumentasi tertulis bagi para operator da pemakai sistem.<br />
Kriteria utama MIS efektif yaitu :<br />
1. pengawasan terhadap kegiatan yang benar<br />
2. tepat waktu dalam pemakaiannya<br />
3. menekan biaya secara efektif<br />
4. sistem yang digunakan harus tepat dan akurat<br />
5. dapat diterima oleh yang bersangkutan<br />
<br />
Tags: <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-dasar-dan-teknik-pengawasan.html">Manajemen Dasar dan Teknik Pengawasan Controling</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-dasar-dan-teknik-pengawasan.html">Manajemen Dasar Teknik Pengawasan</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-dasar-dan-teknik-pengawasan.html">Manajemen Dasar Pengawasan</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-dasar-dan-teknik-pengawasan.html">Manajemen Teknik Pengawasan</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-dasar-dan-teknik-pengawasan.html">Manajemen Pengawasan</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-dasar-dan-teknik-pengawasan.html">Teknik Pengawasan</a>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-24385243389253839762010-08-26T10:30:00.000-07:002010-08-26T10:34:00.659-07:00MANAJEMEN ETIKA ADMINISTRASI DI SEKOLAH<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;"><b>Manajemen Etika Administrasi di Sekolah</b></span><br />
<br />
BAB I<br />
PENDAHULUAN <i><b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-etika-administrasi-di-sekolah.html">Manajemen Etika Administrasi di Sekolah</a></b></i><br />
<br />
1.1 Latar Belakang<br />
<a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/makalah-pendidikan-kewarganegaraan.html">Pendidikan</a> Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/04/indonesia-e-marketing-strategy.html">Indonesia</a> seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa Tuhan Yang Maha Esa dan budi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesejahteraan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.<br />
Pendidikan Nasional juga harus mampu menumbuhkan jiwa patriotic dan rasa kesetiakawanan sosial. Sejalan dengan itu, perlu di kembangkan juga iklim belajar mengajar yang dapat menumbuhkan rasa percaya pada diri sendiri serta sikap dan prilaku yang inovatif dan kreatif.<br />
Dengan demikian itu, pendidikan Nasional diharapkan akan mampu mewujudkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.<br />
<br />
Sebagai usaha untuk mewujudkan tujuan pendidikan Nasional di atas, berbagai kegiatan telah dilakukan, antara lain sebagai berikut:<br />
1. Pemantapan pelaksanaan kurikulum<br />
2. peningkatan jumlah, jenis dan mutu dalam usaha peningkatan dan pemerataan pelayanan pendidikan.<br />
3. Peningkatan jumlah prasarana dan sarana pendidikan dalam rangka pelayanan yang merata, yang dimulai dari sekolah dasar dan selanjutnya diikuti sekolah lanjutan tingkat pertama dan sekolah menengah umum.<br />
4. Peningkatan mutu prasarana dan sarana pendidikan.<br />
5. Pengakomodasian dan implementasi sebagai kegiatan ekstrakulikuler untuk mengikutsertakan berbagai kegiatan yang bersifat kemasyarakatan, seperti Palang Merah Remaja, Kepramukaan, Kesenian, olah raga Prestasi, keterampilan dan lain-lain.<br />
Dalam rangka mewujudkan tujuan Nasional, kegiatan di atas harus di tunjang olah pelayanan administrasi sekolah yang teratur, terarah, terencana, dan berkesinambungan. Pelayanan adaministrasi sekolah yang baik akan menunjang keberhasilan pelaksanaan proses belajar mengajar.<br />
<br />
1.2 Tujuan<br />
Kepala sekolah adalah administrator pendidikan di lingkungan sekolah yang dipimpinnya sebagai administrator ia harus memahami semua Komponen pendidikan di sekolah dan bagaimana cara mengelolanya di dalam penyelenggaraan keseluruhan kegiatan pendidikan di sekolah menuju tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan. Ia juga harus memahami bagaimana cara mendayagunakan sumber daya pendidikan dalam usaha mencapai tujuan pendidikan tersebut.<br />
<br />
<br />
BAB II<br />
RUANG LINGKUP ETIKA ADMINISTRASI SEKOLAH<br />
<br />
Menurut filsafat kode etik ialah pada dasarnya semua manusia yang cenderung berbuat tidak baik. Maka, jika ada manusia yang melakukan penyimpangan dari etika berarti belum mampu memahami norma, etika, disiplin, aturan, adat istiadat, dan sebagainya yang belaku disekitarnya.<br />
Kode etik merupakan rumusan norma-norma dan nilai-nilai luhur yang menyangkut kaidah, menyangkut prilaku manusia yang baik di dalam lingkungannya.<br />
Kedudukan kode etik adalah sebagai pedoman untuk berprilaku yang baik dan benar, namun implementasinya sangat tergantung kepada karakter masing-masing individu. Sedangkan tujuan kode etik sendiri yaitu untuk memecah sekaligus untuk menyempurnakan prilaku menyimpang dari pada nilai-nilai luhur yang ada pada manusia dalam kelompoknya. Sehingga adanya disiplin, aturan dan tata tertib yang di buat bertujuan untuk meyelamatkan manusia dalam kelompoknya supaya tidak melakukan penyimpangan prilaku.<br />
Bahwa proses administrasi senantiasa menuntut pertanggung jawaban etis, sebagai salah satu pelaksana administrasi (administrator) sekurang-kurangnya harus memiliki etika keluarga yang baik kalau tidak ingin kehilangan wibawa di mata masyarakat. Sikap-sikapnya terhadap sesama terkandung ikut menentukan rasa respek masyarakat karena bagaimanapun ia menjadi cermin dan teladan bagi khalayak.<br />
Dilemma yang harus dihadapi oleh administrator bukan sekedar bagaimana supaya organisasi-organisasi dapat berjualan secara efesien. Tetapi juga bagaimana upaya organisasi-organisasi itu dapat memberikan pelayanan yang memuaskan public.<br />
Begitu juga dalam halnya proses pengadministrasian di sekolah, para Staf TU (tata usaha) yang dipimpin oleh Kaur TU dan kepala sekolah, bersama-sama untuk berusaha memberikan sebaik mungkin pelayanan kepada guru, Siswa, orang tua Siswa maupun masyarakat.<br />
Pelayanan administrasi sekolah yang baik harus mengikuti ketentuan dan peraturan yang telah dikeluarkan olah instansi atau unit yang relevan dilingkunagan pendidikan. Agar semua sekolah dapat menyelenggrakan pendidikan dengan sebaik-baiknya maka perlu adanya petunjuk administrasi sekolah yang harus dijadikan panduan dalam pengelolaan administrasi terhadap Komponen-komponen pendidikan di sekolah untuk semua satuan, jenis dan jengjang pendidikan.<br />
Ruang lingkup kegiatan administrasi sekolah dilihat dari segi substansinya meliputi :<br />
1. Administrasi program pengajaran<br />
2. Administrasi kesiswaan <br />
3. Administrasi kepegawaian<br />
4. Administrasi keuangan<br />
5. Administrasi perlengkapan / sarana dan prasarana<br />
6. Administrasi tata persuratan dan kearsipan<br />
7. Administrasi laboratorium<br />
8. Administrasi perpustakaan dan<br />
9. Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat<br />
Jika dilihat dari segi pengelolaan, administrasi sekolah mencakup perencanaan (planning,) pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (Controling).<br />
Pengorganisasian suatu sekolah bergantung pada jenis, tingkat dan sifat sekolah. Dalam struktur organisasi sekolah terlihat adanya hubungan dan Mekanisme kerja antara kepala sekolah, guru, Siswa dan pegawai Tata Usaha sekolah serta pihak lain di luar sekolah.<br />
Koordinasi, integrasi dan siukronisasi kegiatan-kegiatan pendidikan harus diselenggarakan oleh kepala sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah, Koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan-kegiatan yang terarah memerlukan pendekatan dan pengadministrasian yang baik.<br />
<br />
<br />
<br />
BAB III<br />
FUNGSI DAN TUGAS<br />
SEKOLAH DAN MENGELOLA SEKOLAH<br />
<br />
A. Fungsi dan Tugas Sekolah<br />
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) pendidikan jalur sekolah, secara garis besar memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:<br />
1. Melaksanakan pendidikan di sekolah selama jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis, jenjang dan sifat sekolah tersebut.<br />
2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.<br />
3. Melaksanakan bimbingan dan konseling bagi Siswa si sekolah.<br />
4. Membina Organisasi Intra Sekolah (Osis).<br />
5. Melaksanakan urusan tata usaha.<br />
6. Membina kerjasama dengan orang tua, masyarakat dan instansi terkait.<br />
7. Bertanggung jawab kepada Kepala Kontor Wilayah Departemen pendidikan dan Kebudayaan di Propinsi melalui Kepala Kantor Inspeksi/Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kotamadya.<br />
Dalam rangka melaksanakan kegiatannya, sekolah dipimpin oleh kepala sekolah. <br />
B. Fungsi dan Tugas Pengelola Sekolah<br />
Pengelola sekolah terdiri dari :<br />
1. Kepala Sekolah<br />
Kepala Sekolah berfungsi dan bertugas sebagai educator, manajer, administrator, dan supervisor (EMAS).<br />
a. Kepala sekolah sebagai educator bertugas melaksanakan proses Pembelajaran secara efektif dan efesien.<br />
b. Kepala sekolah selaku manajer mempunyai tugas:<br />
1. menyusun perencanaan<br />
2. mengorganisasikan kegiatan<br />
3. mengarahkan kegitan<br />
4. mengkoordinasikan kegiatan<br />
5. melaksanakan pengawasan<br />
6. melakukan evaluasi terhadap kegiatan<br />
7. menentukan kebijaksanaan<br />
8. mengadakan rapat<br />
9. mengambil keputusan<br />
10. mengatur proses belajar mengajar<br />
11. mengatur administrasi<br />
ketatausahaan<br />
Siswa<br />
Ketenagaan<br />
Sarana dan prasarana<br />
Keuangan/RAPBS<br />
12. mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)<br />
13. mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instalasi terkait<br />
c. Kepala Sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi.<br />
1) perencanaan<br />
2) pengorganisasian<br />
3) pengarahan<br />
4) pengkoordinasikan<br />
5) pengawasan<br />
6) kurikulum<br />
7) Kesiswaan<br />
8) Ketatausanaan<br />
9) Ketenagaan<br />
10) Kantor<br />
11) Keuangan<br />
12) Perpustakaan<br />
13) Laboratorium<br />
14) Ruang keterampilan/Kesenian<br />
15) Bimbingan konseling<br />
16) UKS<br />
17) OSIS<br />
18) Sebaguna<br />
19) Media<br />
20) Gudang<br />
21) 7 K<br />
d. Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervise mengenai:<br />
1) proses belajar mengajar<br />
2) kegiatan bimbingan dan konseling<br />
3) kegiatan ekstrakulikuler<br />
4) kegiatan ketatausahaan<br />
5) kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instalasi terkait<br />
6) sarana dan prasarana<br />
7) kegiatan OSIS<br />
8) kegiatan 7 K<br />
Dalam rangka melaksanakan tugasnya, Kepala Sekolah dapat mendelegasikan kepada Wakil Kepala Sekolah.<br />
<br />
2. Wakil Kepala Sekolah<br />
Wakil Kepala Sekolah pada SMU adalah 1 (satu) orang. Untuk itu dapat ditambah sesuai dengan kebutuhan paling banyak 4 orang.<br />
Wakil Kepala Sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:<br />
a. Penyusunan rencana, pembuatan program kegiatan dan program kegiatan<br />
b. Pengorganisasian<br />
c. Pengarahan<br />
d. Ketenagaan<br />
e. Pengkoordinasian<br />
f. Pengawasan<br />
g. Penilaian<br />
h. Identifikasi dan pengumpulan<br />
i. Penyusunan laporan<br />
Wakil Kepala Sekolah pada Sekolah Menengah Umum membantu Kepala Sekolah dalam urusan-urusan sebagai berikut:<br />
a. Urusan Kurikulum<br />
1) menyusun program pengajaran<br />
2) menyusun Pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran<br />
3) menyusun jadwal dan pelaksanaan ulangan umum serta Ujian Akhir.<br />
4) Menerapkan criteria Persyaratan naik/tidak naik dan criteria kelulusan<br />
5) Mengatur jadwal penerimaan buku Laporan Penilaian Hasil Belajar dan STTB<br />
6) Mengkoordinasikan dan mengerahkan Penyusunan satuan pelajaran<br />
7) Menyusun loporan pelaksanaan pelajaran<br />
8) Membina kegiatan MGMP<br />
9) Membina kegiatan sanggar PKG/MGMP/Media<br />
10) Menyusun laporan pendayagunaan sanggar PKG/MGMP/Media<br />
11) Melaksanakan pemilihan guru teladan<br />
12) Membina kegiatan lomba-lomba bidang akademis, seperti: LPIR, LKIR, IMO, IPHO/TOFI, mengarang dan lain-lain<br />
b. Urusan Kesiswaaan<br />
1) menyusun program pembinaan Kesiswaan<br />
2) melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan Siswa/OSIS dalam rangka menegakan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus OSIS<br />
3) membina pengurus OSIS dalam berorganisasi<br />
4) menyusun program dan jadwal pembinaan Siswa secara berkala dan incidental<br />
5) membina dan melaksanakan Koordinasi keamanan, kebersihan, ketertiban, kerindangan keindahan dan kekeluargaan (6K)<br />
6) melaksanakan pemilihan calon Siswa teladan dan calon siswa penerima behasiswa <br />
7) mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah<br />
8) mengatur mutasi Siswa<br />
9) menyusun program kegiatan ekstrakurikuler<br />
10) menyusun loporan pelaksanaan kegiatan Kesiswaan secara berkala.<br />
c. Urusan Hubungan Masyarakat<br />
1) mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali Siswa<br />
2) membina hubungan antar sekolah dengan BP3<br />
3) membina mengembangkan hubungan antara sekolah dan lembaga pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya<br />
4) menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala<br />
d. Urusan Sarana dan Prasarana<br />
1) menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana<br />
2) mengkoordinasikan pendayagunaan sarana dan prasarana<br />
3) pengelola pembiayaan alat-alat pengajaran<br />
4) menyusun laporan pelaksanaan urusan sarana dan prasarana secara berkala <br />
<br />
3. Guru (Tugas Guru)<br />
Guru bertanggung jawab kepada kelapa sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efesien. Tugas dab tanggung jawab guru meliputi:<br />
a. membuat program pengajaran<br />
1) Analisis Materi Pelajaran (AMP)<br />
2) Program Tahunan/Cawu<br />
3) Program Rencana Pelajaran (Satpel)<br />
4) Program Rencana Pengajaran (RP)<br />
5) Program Mingguan Guru <br />
6) Lembar Kegiatan Siswa (LKS)<br />
b. melaksanakan kegiatan Pembelajaran<br />
c. melaksanakan kegiatan Penilaian belajar, ulangan harian, catur wulan/tahunan<br />
d. melaksanakan analisis hasil ulangan harian<br />
e. menyusun dan membimbing guru dalam kegiatan proses belajar mengajar<br />
f. membuat alat pelajaran/alat peraga<br />
g. menciptakan karya seni<br />
h. membuat alat pelajaran/alat pelajaran<br />
<br />
4. Wali Kelas<br />
Wali Kelas membantu Kepala Sekolah dalam kegitan-kegiatan sebagai berikut:<br />
a. pengelolaan kelas<br />
b. penyelenggaraan administrasi kelas yang meliputi<br />
1) denah tempat duduk siswa<br />
2) papan absensi Siswa<br />
3) daftar pelajaran Siswa<br />
4) daftar kelas Siswa<br />
5) buku absensi kelas<br />
6) buku kegiatan Pembelajaran/buku kelas<br />
7) tata tertib kelas<br />
c. Penyusunan/pembuatan statistik bulanan Siswa<br />
d. Pengisian daftar kumpulan nilai Siswa (legger)<br />
e. Pembuatan rencana khusus tentang Siswa<br />
f. Pencatatan mutasi Siswa<br />
g. Pengisian buku Laporan Penelitian Hasil Belajar<br />
h. Pembagian buku Laporan Penilaian Hasil Belajar <br />
<br />
5. Ketua musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) di sekolah<br />
Ketua MGMP di sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:<br />
a. Penyusunan program dan pengembangan mata pelajaran sejenis<br />
b. Koordinasi penggunaan ruang sarana<br />
c. Koordinasi kegiatan guru-guru mata pelajaran sejenis<br />
d. Pelaksanaan kegiatan membimbing guru dalam proses belajar mengajar<br />
<br />
6. Guru Bimbingan Konseling<br />
Guru bimbingan dan konseling membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:<br />
a. menyusun program pelaksanaan bimbingan dan konseling<br />
b. menlakukan Koordinasi dengan wali kelas dalam rang kan mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh Siswa tentang kesulitan belajar<br />
c. memberikan layanan bimbingan kepada Siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar<br />
d. memberikan saran dan pertimbangan kepada Siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai<br />
e. mengadakan Penilaian pelaksanaan dan bimbingan konseling<br />
f. menyusun statistik hasil Penilaian bimbingan dan konseling<br />
g. melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar<br />
h. menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan konseling<br />
i. mengikuti kegiatan musyawarah Guru Bimbingan (MGP)<br />
j. menyusu laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling<br />
<br />
7. Pustakawan Sekolah<br />
pustakawan sekolah membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:<br />
a. merencanakan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronika<br />
b. mengurus pelayanan perpustakaan<br />
c. merencanakan pengembangan perpustakaan<br />
d. memelihara dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka/media elektronik<br />
e. menginventarisasi dan mengadministrasikan buku-buku/bahan pustaka/media elektronika;<br />
f. menyimpan buku-buku perpustakaan/media elektronika;<br />
g. menyusun tata tertib perpustakaan;<br />
h. menyusun pelaporan pelaksanaan<br />
<br />
8. Kordinator Pengelola Laboratorium/Ruang Media Belajar Koordinator Pengelola membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :<br />
a. Merencanakan pengadaan alat dan bahan laboratorium IPA, Bahasa, Komputer, dan Media Belajar;<br />
b. Mangkordinasikan jadwal dan tata tertib pendayagunaan/pemenfaatan laboratorium/ruang media belajar secara terpadu;<br />
c. Menyusu dan mengkordinasikan program tugas setiap Penanggung jawab Pengelola Laboratorim dan Media Belajar;<br />
d. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium dan Media belajar <br />
<br />
9. Pengelola Laboratorium/Penanggung jawab Pengelola Laboratorium Pengelola laboratorium membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan sebagai berikut :<br />
a. Merencanakan pengadan alat dan bahan laboratorium;<br />
b. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium:<br />
c. Menyusun program tugas-tugas laboran:<br />
d. Mengatur menyimpan dan daftar alat-alat laboratorium;<br />
e. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium;<br />
f. Menginventarisasi dan mengadministrasikan alat-alat laboratorium; dan<br />
g. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium.<br />
10. Kepala Tata Usaha Sekolah<br />
Kepala Tata Usaha Sekolah bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan sekolah meliputi kegiatan sebagai berikut:<br />
a. Menyusun program tata usaha sekolah:<br />
b. Mengelola keuangan sekolah;<br />
c. Mengurus administrasi ketenagaan dan Siswa;<br />
d. Membina dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah;<br />
e. Menyusun administrasi perlengkapan sekolah;<br />
f. Menyusun dan penyajian data/statistik sekolah;<br />
g. Mengkordinasikan dan melaksanakan 6K;<br />
h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketatausahaan secara berkala.<br />
<br />
11. Laboran Laboratorium IPA (Fisika, Biologi, dan Kimia).<br />
Laboran Laboratorium IPA membantu Kepala Sekolah dan Penanggung jawa/Guru Pengelola Laboratorium Fisika, Biologi dan Kimia dalam kegiatan sebagai berikut :<br />
a. Merencanakan keadaan alat-alat/bahan kimia laboratorium IPA(Fisika, Biologi, dan Kimia)<br />
b. Membantu dan menyusun jadwal tata tertib pendayagunaan laboratorium IPA (Fisika, Biologi, dan Kimia);<br />
c. Menyusun program kegiatan Laboran;<br />
d. Mengatur Pembersihan, Pemeliharaan, perbaikan, dan menyimpan alat-alat/bahan-bahan Kimia Laporan IPA;<br />
e. Menginventarisasi dan mengadministrasiakan alat-alat/bahan Kimia laboran IPA;<br />
f. Menyusun laporan pendaya gunaan/pemanfaatan laborstorium IPA;<br />
<br />
12. Teknis Laboratorium Bahasa<br />
Teknis Laboratorium Bahasamembantu Kepala Sekolah dan penanggung jawab/Guru pengelola Laboratorium Bahasa dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut ;<br />
a. Merencanakan pengadaan alat-alat media;<br />
b. Membantu menyusun jadwal dan tata tertib Pendayagunaan Laboratorium Bahasa; <br />
c. Menyusun program kegiatan teknisi laboratorium bahasa; <br />
d. Mengatur penyimpanaan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat laboratorium bahasa; <br />
e. Mengantisivasi dan mengadministrasikan alat-alat laboratorium bahasa; dan<br />
f. Menyusun laporan pendayagunaan/pemanfaatan laboratorium bahasa<br />
<br />
13. Teknisi Laboratirium Komputer/Akutansi<br />
Teknisi laboratorium computer/akutansi membantu Kepala Sekolah dan penanggungjawab/guru pengelola laboratorium computer/akutansi dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut:<br />
a. mengadakan pengadaan alat-alat computer baik perangka keras maupun lunak<br />
b. membantu menyusun jadwal dan tata tertib pendayagunaan /pemanfaatan computer<br />
c. menyusun program kegiatan teknisi laboratorium computer<br />
d. mengatur menyimpan, memelihara, dan perbaikan alat-alat computer<br />
e. menginventasikan dan mengadministrasikan alat-alat/perangkat computer<br />
<br />
14. Teknisi Media<br />
Teknisi media membantu kepala sekolah dalam rangka kegiatan-kegiatan sebagai berikut:<br />
a. Merencanakan pengadaan alat-alat media<br />
b. merencanakan jadwal dan tata tertib penggunaan media<br />
c. menyusunprogram kegiatan teknisi media<br />
d. mengatur penyimpanan, pemeliharaan dan perbaikan alat-alat media<br />
e. mnginventasikan dan mengadministrasikan alat-alat media<br />
f. menyusun laporan pemanfaatan alat-alat media<br />
<br />
BAB IV<br />
PENUTUP<br />
Tugas administrasi terkadang begitu rumit sehingga tanpa kecermatan dan kehati-hatian seorang administrasi akan tergelincir dan melakukan tindakan penyelewengan tanpa di sadari.<br />
Maka dari itu etika berperan sebagai pedoman untuk berprilaku yang baik dan benar. Karena tidak di pungkiri kalau manusia punya Kehendak dan ego masing-masing. Dalam memberikan pelayanan jika tidak disadari oleh keiklasan dan kesadaran dari akan tugas dan tanggung jawab tentu kepentingan dan keinginan pribadi yang lebih diutamakan.<br />
Dengan adanya etika dan petunjuk dalam <i><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-etika-administrasi-di-sekolah.html">administarsi</a></i> diharapkan semua dapat berperan yang baik dalam tugas dan tanggung jawab melayani public/masyarakat, yaitu bekerja dengan hati nurani dan sesuai tufoksinya.<br />
<br />
Tags: <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-etika-administrasi-di-sekolah.html">Manajemen Etika Administrasi di Sekolah</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-etika-administrasi-di-sekolah.html">Manajemen Etika Administrasi</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-etika-administrasi-di-sekolah.html">Manajemen Administrasi di Sekolah</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-etika-administrasi-di-sekolah.html">Manajemen Etika Administrasi Sekolah</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-etika-administrasi-di-sekolah.html">Manajemen Administrasi Sekolah</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-etika-administrasi-di-sekolah.html">Manajemen Administrasi</a>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-32212040343298183062010-08-26T08:24:00.000-07:002010-08-26T08:30:29.404-07:00MANAJEMEN TENTANG KEPEMIMPINAN<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;"><b>MANAJEMEN TENTANG KEPEMIMPINAN</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;"><b><br />
</b></span><br />
<b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-tentang-kepemimpinan.html">Manajemen Tentang Kepemimpinan</a></b> Ada suatu keunggulan <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/04/dampak-kecenderungan-kewirausahaan-dan.html">wirausaha</a> yang sukses dibandingkan dengan wirausaha yang gagal atau bangkrut yang terletak pada dinamika dan efektivitas <i><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-tentang-kepemimpinan.html">Manajemen kepeminpinan</a></i>.<br />
Peter F. Drucker points out those managers (business leaders) are the basic and scarcest resource of any business enterprise (Hersay & Blanchard, 1977: 83).<br />
Pada umumnya kegagalan itu disebabkan oleh <u>kepeminpinan</u> yang tidak efektif, mereka mampu memimpin karyawan, tidak bisa bekerja sama dengan orang lain atau mereka tidak bisa menguasai, mengendalikan diri sendiri karena <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/manajemen-sumber-daya-manusia.html">Manajemen Sumber Daya Manusia</a> nya.<br />
Seorang wirausaha yang baik adalah seorang <i>pemimpin</i> dalam <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/tentang-analisis-lingkungan-bisnis.html">bisnis</a>, haruslah orang yang dapat menguasai dan mengembangkan diri sendiri, dan juga mampu menguasai diri sendiri, dan juga mampu menguasai serta mengarahkan dan mengembangkan para karyawannya.<br />
a. Kepeminpinan melibatkan orang lain seperti bawahan atau pengikut. Seorang wirausaha akan berhasil apabila dia berhasil memimpin karyawannya atau pembantu-pembantu yang mau bekerja sama dengan dia untuk memajukan perusahaan.<br />
b. Kepeminpinan menyangkut distribusi kekuasaan. Para wirausaha mempunyai otoritas untuk memberikan sebagian kekuasaan kepada karyawan atau seorang karyawan diangkat menjadi pemimpin pada bagian-bagian tertentu.<br />
c. Kepemimpinan menyakut penanaman pengaruh dalam rangka mengarahkan para bawahan.<br />
<br />
Untuk mempelajari kepemimpinan, ada tiga pendekatan utama yaitu:<br />
1. Pendekatan Sifat-Sifat (Traits Approach)<br />
Pendekatan psikologi ini untuk sebagian besar didasarkan atas pengakuan umum bahwa perilaku individu untuk sebagian ditentukan oleh struktur kepribadian (Oteng Sutisna, 1982: 24).<br />
Pendekatan sifat-sifat menyatakan bahwa terdapat sifat-sifat tertentu pada pemimpin antara lain: memiliki kekuatan fisik dan keramahan. Ada sifat kepribadian yang dapat dipandang berhubungan positif dengan prilaku pemimpin dan mempunyai korelasi tinggi ialah popularitas, keaslian, adaptabilitas, ambisi, ketekunan, status sosial, status ekonomi, mampu berkomunikasi.<br />
Dia mampu berkomunikasi dengan para relasi yang diharapkan dapat memasok barang, dan dia berkomunikasi mempengaruhi calon langganan.<br />
Selanjutnya ada sifat-sifat yang berkaitan positif dengan prilaku pemimpin tapi berkolerasi tidak terlalu tinggi seperti tanggung jawab, integritas, percaya diri, mobilitas, keterampilan sosial, sifat-sifat fisik, kelancaran pembicara.<br />
Meskipun dikalangan para ahli persyaratan pemimpin belum disepakati sepenuhnya namun ada sejumlah sifat-sifat kepribadian yang perlu dimiliki para memimpin (Andy Undap, 1983: 29).<br />
1) Pendidikan umum yang luas<br />
2) Kematangan mental<br />
3) Sifat ingin tahu<br />
4) Kemampuan analitis<br />
5) Memiliki daya ingat yang kuat<br />
6) Integrative. Seorang wirausaha harus memiliki kepribadian terpadu tidak terpecah-pecah yang membuat dia terombang-ambing.<br />
7) Keterampilan berkomunikasi<br />
8) Keterampilan mendidik. Seorang wirausaha harus mampu memberi petunjuk dan mendidik para karyawan dalam beberapa hal yang berhubungan dengan pekerjaan<br />
9) Rasional dan objektif. Pemikiran-pemikiran, kesimpulan dan keputusan yang diambil oleh seorang wirausaha harus berlandaskan pada pemikiran-pemikiran sehat, rasional dan objektif, tidak pilih kasih dan tidak emosional<br />
10) Pragmatisme. Keputusan-keputusan seorang wirausaha harus dibuat sesuai kemampuan dan sumber daya yang tersedia<br />
11) Ada naluri prioritas. Berhubungan terbatasnya sumber daya yang tersedia maka seorang wirausaha harus mampu menetapkan skala prioritas apa yang harus dikerjakan lebih dulu<br />
12) Pandai mengatur waktu. Seorang wirausaha harus mampu bertindak cepat dan tepat dan mempertimbangkan waktu secara efisien<br />
13) Sifat keberanian<br />
14) Kemampuan mendengar. Seorang wirausaha harus mampu menggali .informasi dan mendengar apa ide dan keinginan dari para karyawannya<br />
<br />
2. Pendekatan Kepribadian (Behavioral Approach)<br />
Perilaku pemimpin ini dapat berorientasi pada tugas atau pada hubungan antar karyawannya. Menurut teori ini kepemimpinan terdiri atas empat system yaitu: <br />
a. Exploitative authoritative<br />
b. Benevolent authoritative<br />
c. Consultative<br />
d. Participative<br />
Sistem pertama bercirikan tidak ada kepercayaan kepada bawahan<br />
Sistem kedua ada sedikit kepercayaan pada bawahan tetapi hubungan seperti seorang tuan dengan budaknya hanya juga masih menggunakan ancaman dan hukuman dalam pelaksanaan tugas<br />
System ketiga berdasarkan kepercayaan kepada bawahan tetapi tidak penuh<br />
System keempat merupakan system yang ideal ada kepercayaan tetapi tidak penuh<br />
<br />
3. Sebab-Sebab Munculnya Pemimpin<br />
Ada tiga teori yang menjelaskan bagaimana munculnya pemimpin: (Kartini Kartono, 1983: 29)<br />
1) Teori genetic<br />
Teori ini menyatakan bahwa pemimpin itu sudah ada bakat sejak lahir dan tidak dapat dibuat.<br />
2) Teori Sosial<br />
Teori ini menyatakan bahwa seorang pemimpin tidak dilahirkan akan tetapi seorang calon pemimpin dapat disiapkan dididik dan dibentuk agar dia menjadi pemimpin yang hebat dikemudian hari.<br />
3) Teori Ekologis atau Sintesis<br />
Teori ini menyatakan bahwa seseorang akan sukses menjadi pemimpin apabila dia memang memiliki bakat-bakat pemimpin.<br />
4) Sifat-Sifat Pemimpin<br />
Ordway Tead mengemukakan 10 sifat kepemimpinan sebagai berikut: (Kartini Kartono, 1983: 37)<br />
<br />
<br />
a. Energi Jasmaniah dan Mental<br />
Seorang pemimpin memiliki daya tahan keuletan, kekuatan yang luar biasa seperti tidak akan pernah habis.<br />
b. Kesadaran Akan tujuan dan Rah<br />
Ia memiliki keyakinan teguh akan kebenaran dan kegunaan dalam mencapai tujuan terarah.<br />
c. Antusiasme<br />
Dia yakin bahwa tujuan yang hendak dicapai akan memberikan harapan menimbulkan kasih sayang, simpati yang tulus, diikuti dengan kesediaan berkorban untuk mencapai kesuksesan perusahaan.<br />
d. Keramahan dan Kecintaan<br />
Sifat ramah mempunyai kebaikan dalam mempengaruhi orang lain sehingga menimbulkan kasih saying, simpati yang tulus, diikuti dengan kesediaan berkorban untuk mencapai kesuksesan perusahaan.<br />
e. Integritas<br />
Seorang pemimpin mempunyai perasaan sejiwa dan senasib sepernanggungan dengan para karyawannya dalam menjalankan perusahaan.<br />
f. Penguasaan Teknis<br />
Agar pemimpin mempunyai wibawa terhadap bawahan maka dia harus menguasai sesuatu pengetahuan atau keterampilan teknis.<br />
g. Ketegasan dalam mengambil keputusan (Decisiveness)<br />
h. Kecerdasan<br />
Seorang pemimpin harus mampu melihat dan memahami sebab dan akibat dari suatu gejala, cepat menemukan jalan keluar dan mengatasi kesulitan dengan cara efektif.<br />
i. Keterampilan Mengajar (Teaching Skill)<br />
Seorang pemimpin atau wirausaha adalah seorang guru yang mampu mendidik, mengarahkan, memotivasi karyawannya untuk berbuat sesuatu yang menguntungkan perusahaan.<br />
j. Kepercayaan (Faith)<br />
Kepercayaan bawahan ini akan memunculkan sikap rela berjuang, melaksanakan semua perintah, disiplin dalam bekerja untuk menjalankan roda perusahaan.<br />
Dalam hal ini memberikan perintah, maka seorang pemimpin harus menyampaikan perintah secara jelas baik dalam bentuk lisan maupun tertulis. Perintah yang samara-samar akan membingungkan orang yang diberi perintah.<br />
Seandainya pemimpin mengamati gejala-gejala yang kurang sehat dalam perusahaan atau memperoleh imformasi tentang isu-isu yang berkembang antar karyawan maka pemimpin harus cepat mengumpulkan informasi dari sumber-sumber yang layak dipercaya.<br />
5) Tipe Kepemimpinan<br />
a. Tipe kharismatis<br />
Pemimpin kharismatik merupakan kekuatan energi, daya tarik yang luar biasa yang akan dikuti oleh para pengikutnya.<br />
b. Tipe paternalistis dan maternalistis<br />
Tipe paternalistis bersifat melindungi bawahan sebagai seorang bapak atau sebagai seorang ibu yang penuh kasih saying.<br />
c. Tipe militeristis<br />
Tipe meliteristis banyak menggunakan system perintah, system komando dari atasan ke bawahan sifatnya keras sangat otoriter, menghendaki agar bawahan agar selalu patuh, penuh acara formalitas.<br />
d. Tipe otokratis<br />
Tipe otokratis berdasarkan kepada kekuasaan dan paksaan yang mutlak harus dipatuhi.<br />
e. Tipe laissez faire<br />
Tipe laissez faire ini membiarkan bawahan berbuat semaunya sendiri semua pekerjaan dan tanggung jawab dilakukan oleh bawahan.<br />
f. Tipe populistis<br />
Tipe populistis ini mampu menjadi pemimpin rakyat.<br />
g. Tipe administrative<br />
Pemimpin tipe administrative ialah pemimpin yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif.<br />
h. Tipe demokratis<br />
Tipe kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan kepada pengikutnya.<br />
6) Keterampilan Kepemimpinan (Leadership Skills)<br />
a. Technical skills<br />
Technical skills berarti suatu kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Maksudnya dapat melakukan pekerjaan tersebut adalah agar dia mampu melaksanakan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan.<br />
b. Human skills<br />
Human skills berarti kemampuan untuk bekerja sama dan membangun tim kerja bersama orang-orang lain.<br />
c. Conceptual skills (Keith Davis, 1981: 127)<br />
Keterampilan konsep berarti seorang wirausaha harus mampu berpikir dan mengungkapkan pemikirannya dalam bentuk model kerangka kerja dan konsep-konsep lain dalam memudahkan pekerjaan.<br />
1) Technical skills seperti :<br />
Menulis, ini diperlukan untuk mencatat apa yang perlu dicatat, dan dijadikan dokumen perusahaan yang mungkin diperlukan dilain kesempatan, tahun depan misalnya.<br />
Komunikasi lisan, jelas sangat penting buat bicara, meyakinkan, negosiasi dengan pihak lain dan menjalin networking<br />
Menguasai lingkungan, baik lingkungan internal perusahaan seperti dengan karyawan maupun lingkungan eksternal dengan pihak pemasok, saingan, lingkungan sekitar lokasi perusahaan.<br />
Teknologi ini mencakup berbagai teknologi, untuk keperluan proses produksi, teknologi komunikasi, computer, peralatan kantor dan sebagainya.<br />
Hubungan antar manusia, harus dijalin hubungan harmonis dengan seluruh lapisan karyawan dan dengan pihak luar perusahaan.<br />
Listening, seorang wirausaha harus mau mendengar dan mampu menterjemahkan apa yang didengar baik dari karyawan maupun dari pihak luar<br />
Mampu menyusun organisasi<br />
Membangun jaringan kerja (networking)<br />
Membimbing, seorang wirausaha harus mampu Membimbing karyawan agar dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan yang dikehendaki, jika perlu sanggup memberi contoh.<br />
Membangun tim, ini diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan percepatan pencapaian tujuan organisasi<br />
<br />
2) Business Managemen Skills<br />
Merencanakan, seorang wirausaha mampu membuat rencana baik global maupun detail.<br />
Membuat keputusan<br />
Human relations, harus sopan, supel, penuh etika berhubungan dengan orang lain.<br />
Marketing, mengetahui pasar sasaran, strategi marketing yang tepat untuk mencapai target market yang telah ditetapkan serta mampu mencari / mengumpulkan informasi sebagai bahan pengambilan keputusan<br />
Finance memiliki keterampilan mencari sumber modal jangka panjang ataupun jangka pendek, mampu membuat ramalan keberhasilan inventasi dengan melihat peluang-peluang yang ada ataupun menciptakan peluang baru<br />
Accounting memiliki keterampilan mencatat, membaca penerimaan dan pengeluaran keuangan, menghitung efisiensi dan sebagainya<br />
Control, mampu mengawasi segala kegiatan dalam bisnis, baik dalam bidang keuangan, kegiatan karyawan dalam pekerjaan sehari-hari<br />
Negotiation, memiliki keterampilan berunding rapat, tawar menawar, lobi, shingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi bisnisnya<br />
Managing growth, pada saat pertumbuhan bisnis, harus mampu memimpin perkembangan bisnis menciptakan taktik dan strategi jitu menuju perkembangan yang flexible sehingga tidak salah arah yang mengakibatkan kerugian,<br />
3) Personal Entrepreneurial Skills <br />
Disiplin, tetap berpijak pada landasan disiplin, tidak lupa daratan tidak lengah.<br />
Mengambil resiko, terampil meramal resiko dan antisipasi.<br />
Inovasi, memiliki keterampilan menggunakan hasil – hasil penelitian, hasil penemuan baru dalam berbagai bidang bisnis, organisasi, financial, operasional dan sebagainya.<br />
Tepat dalam pekerjaan, mampu memberi contoh bagaimana bekerja yang baik, bagaimana cara melakukan pekerjaan dsb.<br />
Visionary leader memiliki pandangan jauh ke depan tentang bisnisnya, tidak terpukau dengan keuntungan sekarang ini, tapi mampu menjangkau masa depan. <br />
<br />
7) Power<br />
Power atau kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain. Ada perbedaan antara power dan authority. Authority adalah kekuasaan yang diberikan oleh pimpinan tertinggi kepada seseorang sedangkan power adalah kekuasaan yang dimiliki oleh pimpinan tang didasarakan kepada kepribadian, kegiatan dan situasi.<br />
Kita mengenal pula istilah politik. Politik adalah berhubungan dengan cara bagaimana seorang pemimpin memperoleh kekuasaan ( Power ).<br />
Ada beberapa tipe kekuasaan : <br />
1. Personal Power <br />
2. Legitimate Power<br />
3. Expert Power<br />
4. Political Power ( Keith Davis, 1981 : 132 )<br />
- Personal Power juga disebut referent power atau charismatic power yaitu power yang melekat pada pribadi pemimpin.<br />
- Legitimate Power adalah kekuasaan yang datang karena pengangkatan institusi yang lebih tinggi seorang kepala bagian pada sebuah perusahaan secara syah diangkat oleh surat keputusan pimpinan perusahaan. <br />
- Expert Power adalah kekuasaan yang di peroleh oleh pemimpin karena dia mempunyai pengetahuan dan keistimewaan tertentu<br />
- Political Power berasal dari penunjukan kelompok <br />
<br />
<br />
8) Power Dalam Hubungan Bisnis <br />
1. Coercive power (kekuasaan memaksa)<br />
Kekuasaan ini digunakan oleh produsen untuk memaksa distributor atau perantara agar bekerja sama dengan baik.<br />
2. Reward power (kekuasaan penghargaan)<br />
Dalam hubungan ini ada penghargaan yang diberikan kepada para perantara ataupun karyawan oleh pihak pimpinan<br />
3. Legitimate power (kekuasaan sah)<br />
Dalam hal ini ada semacam kontrak formal yang diikuti oleh perantara atau distributor <br />
4. Expert Power (kekuasaan ahli)<br />
Dalam hal ini pimpinan atau produsen memiliki keahlian tertentu yang diakui atau disegani oleh pihak lain.<br />
5. Referent power (kekuasaan referent)<br />
Dalam hal ini produsen sangat dihormati oleh perantara dan perantara <br />
Dalam rangka hubungan bisnis seringkali digunakan pendorong yang positif untuk mengajak orang mau bekerja sama seperti memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi kepada perantara, memberikan hadiah, memberikan fasilitas promosi, membantu penataan barang (display) dan kontes penjualan.<br />
<br />
9) Fokus Kepemimpinan<br />
Pimpinan puncak berada pada hierarki paling tinggi pada sebuah organisasi.<br />
Pemimpin yang baik ialah pemimpin tiga arah ia berusaha memimpin ke atas (lead up, yaitu mempengaruhi pemimpinnya dan meringankan beban atas. Dia juga memimpin ke samping lead across, yaitu membantu kolegannya untuk mencapai hal produktif, dan memperoleh rasa saling hormat. Lead down, yaitu membantu anak buah untuk menggali potensinya menjadi contoh peran yang kuat dan membantu orang lain untuk bergabung demi meraih tujuan yang lebih tinggi dalam hal ini tugas pemimpin tidak terbatas pada memimipin anak buah, tapi juga ke samping dan ke atas<br />
Pemimpin yang tidak baik akan bermain peran yang menguntungkan diri sendiri, dengan cara menginjak ke bawah, menyikut ke samping dan menjilat ke atas.<br />
Seorang pemimpin yang baik tidak akan berkompetisi dengan kolegannya melainkan bekerja sama hindarkan politik kotor isu murahan, tapi gunakan diplomatis, munculkan ide-ide cemerlang dan hargai teman. Pemimpin yang berhasil akan selalu mengedepankan kerjasama dalam satu tim, bukan semuanya dikerjakan sendiri, atau semua bergantung kepada pemimpin, tidak ada delegasi wewenang bagi bawahan (one man show). Zimmerer menyatakan pemimpin yang baik “building a top management team, not a “one person” show. Sifat dan perilaku seorang pemimpin akan mempengaruhi budaya organisasi dan iklim organisasi itu sendiri. Inilah yang diungkapan oleh Jhon Maxwell. Pemimpin yang efektif di bagian tengah akan memiliki kemungkinan suksesnya lebih besar bila ia dipromosikan ke tingkat lebih tinggi, karena dia sudah lebih dekat dengan bawahannya, serta di terima baik oleh koleganya. <br />
<br />
Tags: <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-tentang-kepemimpinan.html">Manajemen Tentang Kepemimpinan</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-tentang-kepemimpinan.html">Manajemen Kepemimpinan</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-tentang-kepemimpinan.html">Tentang Kepemimpinan</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-tentang-kepemimpinan.html">Kepemimpinan Manajemen</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-tentang-kepemimpinan.html">Kepemimpinan Tentang Manajemen</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/manajemen-tentang-kepemimpinan.html">Kepemimpinan</a>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-63963185179076899912010-08-19T12:54:00.001-07:002010-08-19T12:54:18.969-07:00Bingung sama Banyak PluginBanyak Banget plugin buat wordpress, jadinya saya bingung....Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-27601338726225133402010-08-05T19:18:00.000-07:002010-08-08T21:07:56.484-07:00MAKALAH MANAJEMEN TENTANG HUBUNGAN STUDI KELAYAKAN BISNIS DENGAN ASPEK LINGKUNGAN HIDUP<div style="text-align: justify;"><div style="text-align: left;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">MAKALAH MANAJEMEN TENTANG HUBUNGAN STUDI KELAYAKAN BISNIS DENGAN ASPEK LINGKUNGAN HIDUP</span></b></div></div><div style="text-align: justify;">BAB I</div><div style="text-align: justify;">PENDAHULUAN</div><div style="text-align: justify;">Seperti telah disinggung pada bagian – bagian depan bahwa aspek lingkungan hidup perlu juga dianalisis kelayakannya. Disesuaikan dengan tujuan penulisan buku ini, analisis lingkungan hidup yang akan dijelaskan, mengacu pada analisis AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">A.Mengapa Amdal ?</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Analisis Dampak Lingkungan sudah dikembangkan oleh beberapa negara maju sejak tahun 1970 dengan nama Environmental impact analysis atau environmental impact Assesment yang keduanya disingkat EIA. AMDAL diperlukan untuk melakukan suatu studi kelayakan dengan dua alasan pokok, yaitu:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1.Karena undang – undang dan peraturan pemerintah menghendaki demikian.Jawaban ini cukup efektif untuk memaksa para pemilik proyek yang kurang memperhatikan kualitas lingkungan dan hanya memikirkan keuntungan proyeknya sebesar mungkin tanpa menghilangkan dampak samping yang timbul.</div><div style="text-align: justify;">2.AMDAL harus dilakukan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan beroperasinya proyek – proyek poroduksi. Manusia dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan melakukan aktivitas yang makin lama makin mengubah lingkuangannya.Pada awalnya perubahan lingkungan itu belum menjadi masalah,tapi seteleh perubahan itu menjadi di luar ambang batas,maka manusia tidak dapat mentolerir lagi perubaahan yang merugikan itu.</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pemrakarsa proyek harus membuat AMDAL dengan konsekuensi ia harus mengeluarkan biaya.Tanggung jawab penyelenggara Amdal ini buksn berarti harus diemban pemrakarsa proyek itu sendiri.Ia dapat menyerehkan penyelenggaraan ini kepada konsultan swasta atau pihak lain atas dasar saran dari pemerintah.Namun,pemrakarsa proyek tetap sebagai pihak yang bertanggung jawab,bukan pihak konsultan swasta pembuat AMDAL tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">B.KEGUNAAN AMDAL</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">AMDAL bukan suatu proses yang berdiri sendiri melainkan bagian dari proses AMDAL yang lebih besar dan penting,menyeluruh dan utuh dari perusahaan dan lingkungannya,sehingga AMDAL dapat dipakai untuk mengelola dan memantau proyek dan lingkuangannya deengan menggunakan dokumen yang benar.</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Selanjutnya,beberapa peran AMDAL dijelaskan sebagai berikut :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Peran AMDAL dalam pengelolaan lingkuangan.Aktivitas pengelola lingkungan baru dapat dilakukan apabila rencana pengelolaan lingkungan telah disusun berdasarkan perkiraan dampak lingkungan yang akan timbul akibat dari proyek yang akan dibangun.Dalam kenyataan nanti,apabila dampak lingkungan yang telah diperkirakan jauh berbeda dengan kenyataan, ini dapat saja terjadi karena kesalahan-kesalahan dalam menyusun AMDAL atau pemilik proyek tidak menjalankan proyeknya sesuai AMDAL.Agar dapat dihindari kegagalan ini maka pemantauan haruslah dilakukan sedini mungkin,sejak awal pembangunan,secara terus menerus dan teratur.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Peran AMDAL dalam pengelolaan proyek.AMDAL merupakan salah satu studi kelayakan lingkungan yang diisyaratkan untuk mendapatkan perizinan selain aspek-aspek studi kelayakan yang lain seperti aspek teknis dan ekonomis.Seharusnya AMDAL dilakukan bersama-sama ,di mana masing-masing aspek dapat memberikan masukan untuk aspek-aspek lainnya sehingga penilaian yang optimal terhadap proyek dapat diperoleh.Kenyataan yang biasa terjadi adalah bahwa hasil studi kelayakan untuk aspek lingkungan tidak dapat menghasilkan kesesuaian didalam studi kelayakan untuk aspek lainnya.Bagian dari Amdal yang dapat diharapkan oleh aspek teknis dan ekonomis biasanya adalah sejauh mana keadaan lingkungan dapat menunjang perwujudan proyek,terutama sumber daya yang diperlukan proyek tersebut seperti air,energi,manusia,dan ancaman alam sekitar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">AMDAL sebagai dokumen penting.Laporan AMDAL merupakan dokumen penting sumber informasi yang detail mengenai keadaan lingkungan pada waktu penelitian proyek dan gambaran keadaan lingkungan di masa setelah proyek dibangun.Dokumen ini juga penting untuk evaluasi,untuk membangun proyek yang lokasinya berdekatan dan dapat digunakan sebagai alat legalitas.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">C.PERATURAN DAN PERUNDANG – UNDANGAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Langkah awal tim AMDAL dalam melakukan studi adalah memahami peraturan dan perundangan yang berlaku mengenai lingkungan hidup di lokasi tempat studi AMDAL dilakukan. Sumber peraturan dan perundangan tersebut ada yang berlaku secara internasional dan ada juga yang berlaku untuk suatu negara saja. Dalam satu negara, dapat saja peraturan dan perundangannya berbeda menurut propinsi dan sektornya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Berlaku secara internasional. Peraturan – peraturan yang bersifat internasional penting diperhatikan terutama oleh mereka yang melakukan studi AMDAL yang dampak proyeknya akan melampaui daerah yang digunakan secara internasional, seperti misalnya proyek yang limbahnya akan dibuang ke laut atau limbah yang dapat ditiup angin sampai jatuh ke negara lain, seperti misalnya hujan asam.Peraturan –peraturan yang berlaku secara internasional mengenai AMDAL dapat berupa deklarasi, perjanjian – perjanjian bilateral maupun multilateral. Sebagai contoh adalah deklarasi Stockholm yang disebut Declarationof the United Nations Conference on the Human Environment yang oleh semua negara anggota PBB tahun 1972.Berlaku di Dalam Negeri.Di indonesia, peraturan dan perundang – undangan dapat dijumpai pada tingkat nasipnal, sektoral maupun regional / daerah. Peraturan Pemerintah RI nomor 51 tahun 1993 tentang Analisis mengenai Dampak lingkungan merupakan peraturan baru pengganti dari Peraturan Pemerintah RI nomor 26 tahun 1986.</div><div style="text-align: justify;"> Peraturan pemerintah ini ditindak lanjuti oleh SK Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 10- 15 tahun 1994. Isi dari peraturan pemerintah ini penulis sajikan ulang untuk hal- hal yang dianggap paling penting dari sisi bisnis.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">D. KOMPONEN AMDAL</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Yang didimaksudkan dengan AMDAL adalah suatu hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan dan diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup. Analisis ini meliputi keseluruhan kegiatan pembuatan 5 ( lima ) dokumen yang terdiri dari PIL (penyajian Informasi Lingkungan ), KA (Kerangka Acuan), ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan ), RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan ), dan RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan). ANDAL (Analisis Dampak Lingkungan ) adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak penting suatu kegiatan yang direncanakan. Arti dampak penting di sini adalah perubahan lingkungan yang amat mendasar yang di akibatkan oleh suatu kegiatan. Yang perlu digaris bawahi dari pengertian diatas adalah tidak semua rencana kegiatan harus dilengkapi dengan ANDAL karena ia hanya diterapkan pada kegiatan yang diperkirakan akan mempunyai dampak terhadap lingkungan hidup.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">E. SISTEMATIKA PENGELOLAAN LINGKUNGAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">AMDAL merupakan suatu proses yang panjang dengan sistematika urutan langkahtertentu menurut PP 29 tahun 1986.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Usulan Proyek. Usulan proyek datang dari pemprakarsa, yaitu orang atau badan yang mengajukan dan bertanggung jawab atas suatu rencana kegiatan yang dilaksanakan.</div><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Penyajian Informasi Lingkungan. Usulan proyek kemudian mengalami penyaringan yang bertujuan untuk menentukan perlu atau tidak perlu dile4ngkapi dengan ANDAL. Penyaringan dilakukan dengan Penyajian Informasi Lingkungan atau disebut PIL.</div><div style="text-align: justify;">- perlu dibuatkan ANDAL, karena dinilai proyek akan menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan </div><div style="text-align: justify;"> - tidak perlu dibuatkan ANDAL, karena diperkirakan tidak akan menimbulkan </div><div style="text-align: justify;"> dampak penting . </div><div style="text-align: justify;"> - PIL kurang lengkap dan dikembalikan ke pemprakarsa proyek untuk perbaikan</div><div style="text-align: justify;"> Sebelum diajukan kembali.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3.Menyusun Kerangka Acuan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bila instansi yang bersangkutan memutuskan perlu membuat ANDAL, pemprakarsa bersama instansi tersebut menyusun kerangka acuan TOR sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan bagi analisis dampak lingkungan.</div><div style="text-align: justify;">4.Membuat ANDAL</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pemprakarsa membuat ANDAL sesuai dengan pedoman yang ditetapkan, kemudian mengajukannya kepada instansi yang bertanggung jawabuntuk dikaji lebih dulu sebelum mendapatkan keputusan. Kemungkinan hasil penillaian ada 3, yaitu :</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>ANDAL disetujui, kemudian pemprakarsa melanjutkan pembuatan RKL dan RPL.</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>ANDAL ditolak karena dianggap kurang lengkap atau kurang sempurna.Untuk ini perlu perbaikan dan diajukan kembali.</div><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>ANDAL ditolak karena dampak negatofmya, karena tidak dapat ditanggulangi oleh ilmu dan teknologi yang telah ada, diperkirakan lebih besar daripada dampak positifnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">5. Membuat RKL dan RPL</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Bila ANDAL telah disetujui maka pemprakarsa dapat melanjutkannya dengan membuat Rencana Pengelolaan Lingkungan ( RPL ) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL ) untuk diajukan kepada instansi yang berwenang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">6 .Implementasi Pembangunan Proyek Dan Aktivitas Pengelolaan Lingkungan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bila RKL dan RPL telah disetujui, maka implementasi proyek dapat dimulai, lalu dilanjutkan dengan pelaksanaan aktivitas pengelolaan lingkungan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">F. ISI LAPORAN AMDAL</div><div style="text-align: justify;"> Pada bagian ini akan diberikan kerangka tertulis tiga macam dokumen AMDAL, yaitu dokunen AMDAL, RPL dan RKL.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">DOKUMEN RENCANA KELOLA LINGKUNGAN ( RKL )</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Beberapa penjelasan mengenai dokumen RKL disajikan berikut ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Lingkup Rencana Pengelolaan Lingkungan ( RKL ) mnerupakan dokumen yang memuat upaya - upaya mencegah, mengendalikan, dan menanggulangi dampak penting lingkungan yang bersifat negatif dan meningkatkan dampak positif sebagai akibat dari suatu rencana usaha atau kegiatan.</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Dalam pengertian tersebut upaya pengelolaan lingkungan menbcakup empat kelompok aktivitas :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pengelolaan lingkungan yang bertujuan untuk menghindari atau mencegah dampak negatif lingkungan melalui pemilihan atas alternatif, tata letak (tata ruang mikro ) lokasi, dan rancang bangun proyek.</div><div style="text-align: justify;">b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pengelolaan lingkungan yang bertujuan menanggulangi, meminimalisasi,atau mengendalikan dampak negatif baik yang timbul di saat usaha atau kegiatan beroperasi, maupun hingga saat usaha atau kegiatan berakhir misalnya rehabilitasi lokasi proyek.</div><div style="text-align: justify;">c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pengelolaan lingkungan yang bersifat meningkatkan dampak positif sehingga dampak tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih besar baik kepada pemprakarsa maupun pihak lain terutama masyarakat yang turut menikmati dampak positif tersebut.</div><div style="text-align: justify;">d.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pengelolaan lingkungan yang bersifat memberikan pertimbangan ekonomi lingkungan sebagai dasar untuk memberikan kompensasi atas sumberdaya tidak dapat pulih, hilang atau rusak (baik dalam arti sosial ekonomi dan atau ekologis)sebagai akibat usaha atau kegiatan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kedalaman Rencana Pengelolaan Lingkungan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mengingat dokunen AMDAL merupakan bagian dari studi kelayakan, maka dokumen RKL hanya akan bersifat memberikan pokok – pokok arahan, prinsip- prinsip, atau persyaratan untuk pencegahan / penanggulangan / pengendalian dampak.</div><div style="text-align: justify;">Hal ini tiodak lain disebabkan karena:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pada taraf studi kelayakan, informasi rencana usaha atau kegiatan (proyek) masih relatif umum, bellum memiliki spesifikasi tehnik yang rinci, dan masih memiliki beberapa alternatif ini tak lain karena tahaf ini memang dimaksudkan untuk mengkaji sejauh mana proyek dipandang poatut atau layakuntuk dilaksanakan ditinjau dari segi teknis dan ekonomis; sebelum investasi, tenaga, dan waktu terlanjur dicurahkan lebih banyak.</div><div style="text-align: justify;">b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pokok – pokok arahan, prinsip –prinsip, dan persyaratan pengelolaan lingkungan yang tertuang dalam dokumen RKL selanjutnya akan diintegrasikan atau menhadi dasar pertimbangan bagi konsultan rekayasa dalam menyusun rancangan rinci rekayasa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Rencana Pengelolaan Lingkungan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Rencana pengelolaan lingkungan dapat berupa pencegahan dan penanggulangan dampak negatif, serta peningkatan dampakpositif yang bersifat strategis. Rencana pengelolaan lingkungan harus diuraikan secara jelas, sistematis serta mengandung ciri – ciri poikok sebagai berikut :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Rencana pengelolaan lingkungan memuat pokok – pokok arahan, prinsip – prinsip, pedoman, atau persyaratan untuk mencegah, menanggulangi, m,engendalikan atau meningkatkan dampak penting baik negatif maupun positif yang bersifat strategis ; dan bila dipandang perlu, lengkapi pula dengan acuan literatur tentang rancang bangun penanggulangan dampak dimaksud.</div><div style="text-align: justify;">b. Rencana pengelolaan lingkungan dimaksud perlu dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat dijadikan bahan pertimbanagan untuk pembuatan rancangan rinci rekayasa, dan dasar pelaksanaan kegiatan pengeloalaan lingkungan.</div><div style="text-align: justify;">c. Rencana pengelolaan lingkungan mencakup pula upaya peningkatan kemampuan dan pengetahuan karyawan pemprakarsa kegiatan dsalam pengelolaan lingkungan hidup melalui kursus – kursus dan pelatihan.</div><div style="text-align: justify;">d. Rencana pengelolaan lingkungan juga mencakup pembentukan unit organisasi yang bertanggung jawab dibidang lingkungan untuk melaksanakan RKL.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Format Dokumen RKL</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> I. Latar Belakang Pengelolaan Lingkungan</div><div style="text-align: justify;">1. pernyataan tentang latar belakang perlunya dilaksanakan rencana pengelolaan lingkungan baik ditinjau dari kepentingan pemprakarsa, pihak-pihak yang berkepentingan,maupun untuk kepentingan yang lebih luas dalam rangka menunjang program pembangunan.</div><div style="text-align: justify;">2. Uraian secara sistematis, singkat, dan jelas tentang tujuan pengelolaan lingkungan yang akan dilaksanakan pemprakarsa sehubungan dengan rencana usaha atau kegiatan.</div><div style="text-align: justify;">3. Uraian tentang manfaat pelaksanaan pengelolaan lingkungan baik bagi pemprakarsa usaha atau kegiatan, pihak –pihak yang berkepentingan, maupun bagi masyarakat luas.</div><div style="text-align: justify;">4. Uraikan secara singkat wilayah, kelompok masyarakat, atau ekosistem di sekitar rencana usaha atau kegiatan yang sensitif terhadap perubahan akibat adanya rencana usaha atau kegiatan tersebut.</div><div style="text-align: justify;">5. Kemukakan secara jelas dalam peta secara jelas dengan skala yang memadai (peta administratif, peta lokasi, peta topografi, dan lain –lain ) yang mencakup informasi tentang:</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>(1). Letak geografis rencana usaha dan kegiatan;</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>(2). Aliran sungai, rawa, danau;</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>(3). Jaringan jalan dan pemukiman penduduk;</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>(4). Batas administratif pemerintah daerah;</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>(5). Wilayah, kolompok masyarakat, atau ekosistem disekitar rencana usaha atau</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Kegiatanyang sensitif terhadap perubahan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">II. Rencana Pengelolaan Lingkungan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1.Dampak Penting dan Sumber Dampak Penting</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a.Uraikan secara singkat dan jelas komponen atau parameter lingkungan yang diprakirakan mengalami perubahan mendasar.</div><div style="text-align: justify;">b. Uraikan secara singkat sumber penyebab timbulnya dampak penting:</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> - Apabila dampak penting timbul sebagai akibat langsung dari rencana usaha atau kegiatan, maka uraikan secara singkat jenis usaha atau kegiatan yang merupakan penyebab atau timbulnya dampak penting.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2.Tolok Ukur Dampak</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jelaskan tolok ukur dampak yang akan digunakan untuk mengukur komponen lingkungan yang akan terkena dampak akibat rencana usaha atau kegiatan berdsasarkan baku mutu standar (ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan);</div><div style="text-align: justify;">Keputusan para ahli yang dapat diterima secara ilmiah, lazim digunakan, dan atau lebih ditetapkan oleh instansi yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">3.Tujuan Rencana Pengelolaan Lingkungan <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebagai misal , dampak yang secara strategis harus dikelola untuk suatu rencana industri pulp (bubur kertas) dan kertas adalah kualitas air limbah ,maka tujuan upaya pengelolaan lingkungan secara spesifik adalah : “Mengendalikan mutu limbah cair yang dibuang ke sungai xyz, khususnya parameter BOD5, COD< Padatan Tersuspensi total, dan PH; agar tidak melampaui baku mutu limbah cair sebagaimana yang ditetapkan pemerintah, tentang Baku Mutu Limbah Cair bagi kegiatan yang sudah Beroperasi”</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">4. Pengelolaan Lingkungan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"> Upaya pengelolaan lingkungan yang di utarakan juga mencakup upaya pengoperasian unit atau sarana pengendalian dampak (misal unit pengelolaan limbah),bila unit atau sarana yang dimaksud dinyatakan sebagai aktivitas dari rencana usaha atau kegiatan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">5.Lokasi Pengelolaan Lingkungan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Utarakan rencana lokasi kegiatan pengelolaan lingkungan dengan memperhatikan sifat dampak penting yang dikelola. Sedapat mungkin lengkap pula dengan peta /sketsa/ gambar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">6.Periode Pengelolaan Lingkungan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pengelolaan lingkungan dilaksanakan dengan memperhatikan sifat dampak penting yang dikelola (lama berlangsung sifat kumulatif, dan berbalik tidaknya dampak ),serta kemampuan pemprakarsa (tenaga, dana).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">7.Pembiayaan Pengelolaan Lingkungan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pembiayaan untuk melaksanakan RKL merupakan tuygas dan tanggung jawab dari pemprakarsa rencana usaha atau kegiatan yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;"> <span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>.</div><div style="text-align: justify;">Pembiayaan tersebut mencakup :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Biaya investasi misalnya pembelian peralatan pengelolaan lingkungan serta biaya untuk kegiatan teknis lainnya.</div><div style="text-align: justify;">b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Biaya personal dan biaya operasional.</div><div style="text-align: justify;">c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Biaya pendidikan serta latihan keterampilan operasional.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">8.Institusi Pengelolaan Lingkungan </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Pada setiap rencana pengelolaan lingkungan cantumkan institusi atau kelembagaan yang akan berurusan, berkepentingan, dan berkaitan dengan kegiatan pengelolaan lingkungan, sesuai dengan peraturan perundang –undangan yang berlaku baik ditingkat nasional maupun daerah. Peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pengelolaan lingkungan sebagaimana diatur dalam pasal 18 UU Nomor 4 Tahun 1982 meliputi :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">(1). Peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh Menteri Negara Lingkungan Hidup.</div><div style="text-align: justify;">(2) Peraturan perundangan-undangan yang dikeluarkan oleh Badan Pengendalian Dampak Lingkungan.</div><div style="text-align: justify;">(3). Peraturan Perundangan-undangan yang dikeluarkan oleh sektor terkait.</div><div style="text-align: justify;">(4). Keputusan Gubernur, Bupati / Walikota.</div><div style="text-align: justify;">(5). Peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan pembentukan institusi pengelolaan lingkungan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tags: <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/tentang-hubungan-studi-kelayakan-bisnis.html">Studi Kelayakan Bisnis Dengan Aspek Lingkungan Hidup</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/tentang-hubungan-studi-kelayakan-bisnis.html">Manajemen Hubungan Studi Kelayakan Bisnis</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/tentang-hubungan-studi-kelayakan-bisnis.html">Makalah Manajemen Tentang Hubungan Studi Kelayakan Bisnis Dengan Aspek Lingkungan Hidup</a></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-11817666183743907802010-08-05T18:32:00.000-07:002010-08-05T18:43:25.703-07:00Makalah Manajemen Tentang Analisis Lingkungan Bisnis<div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">Makalah Manajemen Tentang Analisis Lingkungan Bisnis</span></b></div><div style="text-align: justify;">BAB I</div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">PENDAHULUAN</div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Pengertian <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/tentang-analisis-lingkungan-bisnis.html">Lingkungan bisnis</a> </div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Dalam merumuskan <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/05/manajemen-strategi-teori.html">strategi</a>, maka terlebih dahulu harus melakukan <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/tentang-analisis-lingkungan-bisnis.html">analisis lingkungan</a> dengan maksud untuk untuk menyesuaikan dengan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan.Sebelum membicarakan segala sesuatu mengenai <i><b>lingkungan bisnis</b></i>, maka hendaklah dimengerti terlebih dahulu beberapa istilah, yaitu sebagai berikut :</div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Lingkungan (eksternal ) : Adalah faktor-faktor yang berada diluar jangkauan perusahaan yang dapat menimbulkan suatu peluang atau ancaman.</div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Analisis :<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Penelusuran peluang atau ancaman sampai kepangkalnya.</div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Analisis lingkungan bisnis :<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> Adalah suatu proses yang digunakan perencana-perencana strategi untuk memantau lingkungan bisnis dalam menentukan peluang atau ancaman.</div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Mengapa Lingkungan bisnis perlu dianalisis ?</div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Agar pembuat strategi dapat mengantisipasi setiap kesempatan dan membantu mengembangkan sistem pemecahan sedini mungkin terhadap faktor-faktor lingkungan yang dianggap mengancam tujuan perusahaan (early warning systems).</div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Untuk dapat mengefektifkan proses <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/05/manajemen-strategi-sebagai-paradigma.html">manajemen strategi</a>, karena dengan melakukan analisis lingkungan yang akan diperoleh lebih efektif.</div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Untuk membantu manajer dalam meramalkan dampak lingkungan bisnis terhadap perkembangan perusahaan. Terkumpulnya berbagai informasi dari lingkungan memudahkan untuk membuat perencanaan jangka panjang.</div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div></div><div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Bagaimanakah <i><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/tentang-analisis-lingkungan-bisnis.html">Analisis Lingkungan Bisnis</a></i> Itu Dilakukan ?</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Proses analisis lingkungan dilakukan oleh <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/makalah-manajemen-perencanaan.html">perencanaan</a> strategi dengan urutan sebagai berikut :</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Pertama : menganalisis hubungan antara strategi perusahaan dan tanggapan terhadap lingkungan, yang dapat dipakai sebagai landasan untuk membandingkan strategi yang sedang berjalan dengan strategi yang potensial yang akan datang.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Kedua : menganalisis kecenderungan faktor dan masalah utama yang diperkirakan mempunyai dampak penting terhadap perumusan strategi.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Ketiga : mencoba meramalkan kemungkinan yang akan terjadi pada masa yang akan datang terhadap lingkungan bisnis.</div></div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div></div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Komponen Analisis Lingkungan Bisnis</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">a. Scanning : mengidentifikasi petunjuk awal dari perubahan dan kecenderungan lingkungan bisnis. </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">b. Monitoring : mendeteksi arti melalui observasi terus-menerus atas perubahan dan kecenderungan lingkungan bisnis. </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">c. Forcasting : Mengembangkan proyeksi atas hasil yang diantisispasi berdasarkan perubahan dan kecenderungan yang dimonitor.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">d. Assesing : Menentukan waktu dan pentingnya perubahan dan kecenderungan lingkungan bisnis untuk strategi perusahaan dan manajemennya.</div></div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div></div><div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Faktor Lingkungan Bisnis </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Lingkungan Mikro ( Lingkungan industri )</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Lingkungan mikro adalah para pelaku yang secara langsung berkaitan dengan lingkungan, yang mempengaruhi perusahaan. </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Lingkungan mikro ini terdiri dari : </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pelanggan </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Para manajer harus dapat mengantisipasi perubahan perilaku konsumen, karena konsumen ( pembeli ) mempunyai kekuatan tawar menawar, terutama pembeli yang melakukan pembelian dalam jumlah yang besar. Pembeli cenderung melakukan pembelian secara selektif, apalagi pembeli mempunyai informasi yang lengkap tentang permintaan, harga pasr dan harga pemasok, sehingga posisi tawar menawar pembeli semakin kuat. Oleh karena itu perusahan harus mampu memperbaiki posisi strateginya. Disamping itu ada pula pembeli yang tidak begitu sensitif terhadap harga, karena yang lebih penting bagi mereka adanya atribut dari produk yang diinginkan.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pemasok</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Pemasok juga mempunyai kekuatan tawar menawar terhadap peserta industri, karena pemasok merupakan ancamnan serius yang perlu diperhitungkan. Untuk itu perusahaan perlu membina hubungan yang erat. Pemasok yang kuat dapat menekan laba industri yang dapat mengimbangi dengan kenaikan harganya. Pem,asok ini akan bartambah kuat apabila para pemasok didominasi oleh beberapa perusahaan , tidak menghadapi produk pengganti, produk pemasok merupakan input yang penting bagi hasil produksi industri, hal ini merupakan pelanggan yang penting bagi pemasok dan pemasok menghadapi integrasi ke depan dari pemakai. Kekuatan pemasok dapat dikendalikan oleh suatu perusahaan besar (misalnya perusahaan kelompok konglomerat sehingga semuanya persediaan pemasok dicaplok oleh perusahaan tersebut.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pesaing </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Persaingan terjadi karena satu atau lebih pesaing merasakan adanya tekanan atau melihat adanya peluang untuk memperbaiki posisi. Strategi bersaing yang efektif meliputi tindakan – tindakan ofensif atau defensif guna menciptakan posisi yang aman ( defendable position ) terhadap kekuatan- kekuatan pesaing. Ada tiga faktor penting yang perlu diperhatikan mengenai persaingan, yaitu: </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">1. Masuk dan keluarnya pesaing </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">2. Ancaman produk atau jasa pengganti</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">3. Kemungkinan terjadinya perubahan dalam strategi pesaing </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"> d. Publik (masyarakat )</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Publik (masyarakat ) sering mengisukan sesuatu produk atau suatu perusahaan atau suatu merk, sehingga amat mempengaruhi permintaan barang tersebut. Isu publik ini kadang-kadang tajam dibandingkan dengan ancaman lainnya. Isu ini bisa saja dilansir secara sengaja oleh kelompok tertentu yang memang menginginkan kehancuran atau bisa saja secara tidak sengaja. Oleh karena itu perusahaan harus waspada terhadap isu-isu masyarakat ini.</div></div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div></div><div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Lingkungan Makro ( Lingkungan Umum )</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Lingkungan makro adalah kekuatan-kekuatan yang timbul dan berada diluar jangkauan serta biasanya terlepas dari situasi operasional perusahaan.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Faktor Ekonomi</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Faktor ekonomi yang perlu dianalisis adalah :</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Siklus ekonomi : depresi, resesi, kebangkitan ( recovery ) dan kemakmuran (prosperity).</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Gejala inflansi dan deflasi : jika inflasi sangat tinggi maka pengendalian gaji dan harga semakin berat.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kebijaksanaan moneter : perubahan tingkat suku bunga, devaluasi dan sebagainya.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Neraca pembayaran : surplus atau defisit dalam hubungannya terhadap perdagangan luar negeri. Hal ini mengganggu atau memberikan peluang. </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Faktor Demografi </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Faktor demografi terdiri dari : </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Perubahan jumlah penduduk akan mempengaruhi permintaan misalnya, pada daerah yang jumlah penduduknya menurun, tentu akan memindahkan usahanya ke daerah yang penduduknya tumbuh.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Perubahan struktur usia penduduk akan mempengaruhi pemindahan jenis produk sesuai dengan perubahan umurnya. </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Distribusi pendapatan. </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tingkat pengangguran.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Faktor Geografi</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Faktor geografi juga penting diamati oleh perencana strategi, untuk menentukan peluang dan ancaman perusahaan, terutama dalam menentukan penambahan lokasi baru bagi perluasan perusahaan.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">d.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Faktor Teknologi</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Perubahan teknologi membawa pengaruh terhadap perkembangan perusahaan, karena perubahan teknologi dapat memberi peluang besar ( meningkatkan hasil / tujuan )atau bisa mengancam kedudukan perusahaan. Bahkan perubahan teknologi dapat merupakan malapetaka tenaga kerja, karena akan menggeser mereka dan bertambah banyaklah pengangguran. Dan juga perubahan teknologi akan mempengaruhi daur hidup produk, misalnya dengan munculnya mesin foto copy maka pasar kertas stensil mengalami penurunan drastis.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">e.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Faktor Pemerintah </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah dalam berbagai bentuk peraturan, dapat merupakan peluang bagi perusahaan dan dapat pula hambatan / ancaman bagi perusahaan. </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">f.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Faktor Sosial</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Sosial adalah kebiasaan dan nilai-nilai sosial lingkungan masyarakat, khususnya langganan dan karyawan.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">g.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Faktor Politik </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kekuatan politik </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Perbedaan ideologi. </div></div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div></div><div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">BAB II</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Teknis Analisis Lingkungan Bisnis</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Ada beberapa cara untuk memperoleh informasi, diantaranya :</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Dengan pendengaran (informasi lisan ), yaitu informasi yang didapat melalui pendengaran, baik secara formal atau informal sumber informasi lisan ini meliputi:</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Media : Radio, TV, Harian, dll.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Karyawan perusahaan : rekan bawahan dan pengawas </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sumber luar perusahaan lainnya :</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pelanggan </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Perantara </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pemasok </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Perguruan tinggi</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pesaing </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Eksekutif keuangan dan Konsultan </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Informasi tertulis atau dokumentasi yang dapat diketahui dengan cara membaca informasi yang disediakan oleh orang lain untuk berbagai tujuan.cara lain adalah merancang Sistem Informasi Manajemen (SIM) dengan cara menyusun jalur informasi secara teratur dan akurat. Misalnya dari jurnal perdagangan, jurnal ekonomi, jurnal keuangan, dll.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Memata-matai (Spionase) berusaha memperoleh informasi dengan mendatangi pesaing yang potensial atau sesungguhnya. Pekerjaan mata-mata ini dapat di lakukan oleh eksekutif puncak atau menunjuk salah seorang yang dipercayai. Bahkan dapat juga merujuk lebih dalam lagi dengan menggunakan orang dalam pesaing. </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Peramalan formal : melakukan peramalan secara formal terhadap faktor-faktor lingkungan, biasanya dilakukan oleh perencana strategi atau orang yang ditunjuknya. </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">5.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pengamatan langsung atau pendapat umum : secara langsung mengamati sikap masyarakat terhadap produk / jasa perusahaan, dll.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Kalau kita perhatikan bagaimana eksekutif melakukan analisis lingkungan, maka disimpulkan, yaitu :</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Para eksekutif lebih cenderung memusatkan perhatiannya menganalisis lingkungan sektor ekonomi ketimbang sektor-sektor lainnya walaupun pesaing tetap menjadi tumpuannya.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Para eksekutif lebih cenderunmg melakukan pendekatan secara lisan, kecuali dalam hal tertentu (pada level bawah) pendekatannya lebih bersifat tertulis.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Lebih dari setengahnya waktu dipergunakan pada eksekutif untuk menganalisis lingkungan, bahkan hamper 75%,dan sisanya untuk analisis internal perusahaan (keunggulan dan kelemahan perusahaan).</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">d.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan alat yang berperan dalam menganalisis lingkungan.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">e.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Baik eksekutif puncak maupun perencana strategi, melakukan analisis lingkungan secara teratur (melalui lisan).</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Karakteristik analisis lingkungan bisnis dalam menentukan seberapa jauh baiknya perencana strategi menetapkan keputusannya, hal ini tergantung dari:</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;"> 1. Pengalaman</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Semakin berpengalaman dan semakin cerdas eksekutif maka semakin besar informasi yang dapat di tanganinya dengan kualitas tinggi. Eksekutif yang lebih tua biasanya lebih lamban dalam mengambil kjeputusan, akan tetapi lebih baik dalam menyelesaikan pekerjaannya. </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Motivasi dan tingkat aspirasi </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Semakin tinggi tingkat aspirasi atau golongan eksekutif, semakin baik hasilnya. Faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi adalah :</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kebutuhan : kebutuhan keberhasilan, kebutuhab afiliasi, dan klebutuhan kekuasaan. </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Imbalan atas pelaksanaan (ganjaran) : bentuk ganjaran yang didasarkan pada prestasi jangka pendek dapat menimbulkan kebiasaan yang tidak menghasilkan pendapat yang baik, karena : </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>inilah yang mereka pelajari sebagai manajer yunior </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>kebiasaan diperkuat oleh umpan balik dan imbalan ataupun hukuman dalam seluruh perjalanan karirnya. </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pandangan / tanggapan seseorang : amat tergantung pada watak mereka sehubungan dengan informasi yang tidak menentu, hal ini tergantung pada:</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Orientasi resiko </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Orang tidak suka menanggung resiko akan menganalisis secara konservatif, sedang orang yang bersedia menanggung resiko akan cenderung pada sifat untung-untungan. </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Daya refleksi</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Apabila orang mengambil kesimpulan secara implusif dan bertindak cepat, maka cara ini akan lebih efektif. </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Dogmanisme</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Mereka yang mempunyai sistem tertutup, dimana cara berpikirnya sudah tertempa akan mengambil kesimpulan secara tepat berdasarkan informasi yang tidak cukup.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Struktur konseptual abstrak.</div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">Orang-orang konsep akan memproses banyak informasi dimensi dan menggunakan pendekatan rumit untuk menyatukannya. </div></div></div><div><div style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="text-align: justify;">d.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Iklim psikologis : Suasana psikologis sering mempengaruhi sikap seseorang dalam menganalisis lingkungan. Misalnya kehidupan pribadi seseorang akan mempengaruhi sikap optimis atau pesimisnya. Demikian pula sikap mereka menerima atau menolak terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tags: <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/tentang-analisis-lingkungan-bisnis.html">Analisis Lingkungan Bisnis</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/tentang-analisis-lingkungan-bisnis.html">Manajemen Analisis Lingkungan Bisnis</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/tentang-analisis-lingkungan-bisnis.html">Makalah Manajemen Tentang Analisis Lingkungan Bisnis</a></div></div></div></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-77296126062176245982010-08-04T07:35:00.001-07:002010-08-04T07:36:28.218-07:00Kumpulan SMS Ucapan Selamat Bulan Puasa Ramadhan<b>Kumpulan SMS Ucapan Selamat Bulan Puasa Ramadhan</b><br />
Langsung saja menuju <a href="http://www.siapamau.info/2010/08/kumpulan-sms-ucapan-selamat-bulan-puasa.html">http://www.siapamau.info/2010/08/kumpulan-sms-ucapan-selamat-bulan-puasa.html</a><br />
<br />
Tags: <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/kumpulan-sms-ucapan-selamat-bulan-puasa.html">SMS Ucapan Selamat Bulan Puasa Ramadhan</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/08/kumpulan-sms-ucapan-selamat-bulan-puasa.html">Kumpulan SMS Ucapan Selamat Bulan Puasa Ramadhan</a>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-63307076780889183022010-07-31T05:09:00.000-07:002010-07-31T05:23:19.752-07:00Manajemen Sumber Daya Manusia<div style="text-align: justify;">MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/manajemen-sumber-daya-manusia.html" title="Manajemen Sumber Daya Manusia">Manajemen Sumber Daya Manusia</a></b> (SDM) bukanlah sesuatu yang baru dilingkungan suatu organisasi, khususnya dibidang bisnis yang disebut perusahaan. Bersamaan dengan kecenderungan <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/pengertian-manajemen-sumber-daya.html" title="Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia">manusia</a> untuk bekerjasama didalam organisasi itu, telah berlangsung juga <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/05/implikasi-riset-akuntansi-keperilakuan.html" title="Implikasi Riset Akuntansi Keperilakuan">perilaku</a> manusia untuk memanfaatkan atau mendayagunakan manusia dalam rangka mencapai suatu tujuan. Usaha itulah dalam abad modern sekarang ini yang disebut <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/05/manajemen-piutang.html" title="Manajemen Piutang">manajemen</a>.</div><div style="text-align: justify;">Beberapa istilah lama yang pada masa ini dirasakan telah usang di antaranya disebut “Administrasi Personil”, atau “Manajemen Personalia”, atau “Administrasi Kepegawaian”, atau “Tatalaksana Kepegawaian” dan lain-lain yang sejenis. Demikianlah kenyataan pada <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/05/manajemen-sumber-daya-manusia-evolusi.html" title="Manajemen Sumber Daya Manusia Evolusi">Manajemen SDM</a> yang oleh masyarakat ilmiah dibidangnya dewasa ini dipandang sebagai wujud kebenaran ilmiah yang terbaik untuk diimplementasikan dilingkungan organisasi sebagai proses kerjasama manusia, khususnya dalam bentuk usaha di bidang perekonomian, yang biasa disebut <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/04/tingkat-orientasi-pasar-dan-kinerja.html" title="Tingkat orientasi pasar dan kinerja perusahaan">perusahaan</a> atau industri. Perusahaan atau organisasi yang mengimplementasikan manajemen SDM secara sungguh-sungguh, baik dan benar, ternyata telah berhasil mewujudkan eksistensinya secara kompetitif dan mencapai sukses seperti diinginkan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">A.MANUSIA DAN ORGANISASI.</div><div style="text-align: justify;">Manusia adalah makhluk Tuhan YME yang kompleks dan unik dan diciptakan dalam integrasi dua substansi yang tidak dapat berdiri sendiri. Substansi pertama disebut tubuh (fisik/jasmani) sebagai unsur materi, sedang substansi kedua disebut jiwa (rohani/psikis) yang bersifat sebagai unsur non-materi. Dalam keterpaduan kedua substansi itu manusia menjalani hidup dan kehidupan yang kompleks dan unik. Salah satu keunikannya yang mendasar adalah kehidupannya yang dibekali dengan hakekat kemanusiaan (manusiawi) yang terdiri dari :</div><div style="text-align: justify;">1.Hakekat Individualitas.</div><div style="text-align: justify;">Setiap individu manusia menyadari identitasnya yang tidak sama dengan individu yang lain. Setiap individu menyadari identitasnya yang tidak sama secara fisik dan psikis dari individu yang lain. Dalam ketidaksamaan itu, setiap manusia tampil sebagai individualitas, dan memerlukan perlakuan sesuai individualitasnya masing-masing.</div><div style="text-align: justify;">2.Hakekat Sosialitas.</div><div style="text-align: justify;">Setiap masnusia sebagai individu memerlukan ndividu yang lain. Tidak seorangpun manusia di muka bumi ini yang dapat hidup sendiri dan menyendiri tanpa komunikasi dengan sesama manusia. Manusia adalah makhluk sosial yang memiliki hakekat sosialitas (kebersamaan) berupa kecenderungan untuk berada bersama pada satu tempat dan waktu yang sama, dengan saling berinteraksi.</div><div style="text-align: justify;">3.Hakekat Moralitas.</div><div style="text-align: justify;">Setiap manusia sebagai individu untuk dapat hidup secara harmonis bersama individu yang lain dalam bentuk masyarakat harus mampu membatasi diri masing-masing.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dari uraian-uraian diatas jelas kiranya bahwa terbentuknya organisasi khususnya dalam bentuk usaha atau perusahaan, oleh hakekat kemanusiannya. Usaha itu yang dilakukan manusia melalui organisasi termasuk dalam bentuk perusahaan, pada dasarnya tertuju pada pemenuhan kebutuhan (need) sebagai manusia. Kemampuan memenuhi kebutuhannya itu merupakan prasyarat penting dalam menempatkannya pada kedudukan sesuai manusia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kebutuhan manusia antara lain :</div><div style="text-align: justify;">1)Kebutuhan Fisik/Jasmaniah yang terdiri dari :</div><div style="text-align: justify;">a). Kebutuhan Pangan (makan dan minum).</div><div style="text-align: justify;">b). Kebutuhan Sandang (pakaian) dan Papan ( Perumahan).</div><div style="text-align: justify;">c). Kebutuhan Seks (meneruskan keturunan).</div><div style="text-align: justify;">d). Kebutuhan Kesegaran Jasmani berupa Udara Segar, Istirahat, dan Rekreasi termasuk Olah Raga.</div><div style="text-align: justify;">2)Kebutuhan Psikologis yang terdiri dari:</div><div style="text-align: justify;">a). Kebutuhan Rasa Aman (Fisik dan Pikir).</div><div style="text-align: justify;">b). Kebutuhan akan Kepastian Masa Depan, termasuk memperoleh pendidikan yang memadai.</div><div style="text-align: justify;">c). Kebutuha Sosial antara lain kebutuhan diakui/diterima dan dihormati, kebutuhan realisasi dan aktualisasi diri, kebutuhan kekuasaan dan lain-lain di dalam masyarakatnya.</div><div style="text-align: justify;">3)Kebutuhan Spiritual.</div><div style="text-align: justify;">Kebutuhan ini terutama sekali berbentuk kebebasan memeluk dan beribadah menurut agama masing-masing.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dalam kenyataan <i>Manajemen Sumber Daya Manusia</i> dalam berorganisasi adalah untuk bekerja dalam rangak memenuhi kebutuhannya, sedang sebaliknya kebutuhan itu pulalah yang menjadi obyek manusia berorganisasi yang disebut perusahaan.</div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-6982406757705424822010-07-31T03:18:00.000-07:002010-07-31T03:40:42.427-07:00Makalah Pendidikan Kewarganegaraan<div style="text-align: justify;"><b>Makalah Pendidikan Kewarganegaraan</b> - Permasalahan Yang Timbul Dari Pilkada, simak <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/makalah-pendidikan-kewarganegaraan.html">Makalah Pendidikan Kewarganegaraan</a> berikut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB I</div><div style="text-align: justify;">PENDAHULUAN</div><div style="text-align: justify;">Kesadaran akan pentingnya demokrasi sekarang ini sangat tinggi. Hal ini dapat dilihat dari peran serta rakyat Indonesia dalam melaksanakan Pemilihan Umum baik yang dilaksakan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Ini terlihat dari jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya yang sedikit. Pemilihan umum ini langsung dilaksanakan secara langsung pertama kali untuk memilih presiden dan wakil presiden serta anggota MPR, DPR, DPD, DPRD di tahun 2004. Walaupun masih terdapat masalah yang timbul ketika waktu pelaksanaan. Tetapi masih dapat dikatakan suses.</div><div style="text-align: justify;">Setelah suksesnya Pemilu tahun 2004, mulai bulan Juni 2005 lalu di 226 daerah meliputi 11 propinsi serta 215 kabupaten dan kota, diadakan Pilkada untuk memilih para pemimpin daerahnya. Sehingga warga dapat menentukan peminpin daerahnya menurut hati nuraninya sendiri. Tidak seperti tahun tahun yang dahulu yang menggunakan perwakilan dari partai. Namun dalam pelaksanaan pilkada ini muncul penyimpangan penyimpangan. Mulai dari masalah administrasi bakal calon sampai dengan yang berhubungan dengan pemilih.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB II</div><div style="text-align: justify;">PEMBAHASAN</div><div style="text-align: justify;">A.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pengertian dan Landasan Hukum Pilkada</div><div style="text-align: justify;">Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan. Sehingga demokrasi dapat diartikan pemerintahan dari rakyat dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Pemerintahan yang kewenangannya pada rakyat. Semua anggota masyarakat (yang memenuhi syarat ) diikutsertakan dalam kehidupan kenegaraan dalam aktivitas pemilu. Pelaksanaan dari demokrasi ini telah dilakukan dari dahulu di berbagai daerah di Indonesia hingga Indonesia merdeka sampai sekarang ini. Demokrasi di negara Indonesia bersumberkan dari Pancasila dan UUD ’45 sehingga sering disebut dengan demokrasi pancasila. Demokrasi Pancasila berintikan musyawarah untuk mencapai mufakat, dengan berpangkal tolak pada faham kekeluargaan dan kegotongroyongan</div><div style="text-align: justify;">Indonesia pertamakali dalam melaksanakan Pemilu pada akhir tahun 1955 yang diikuti oleh banyak partai ataupun perseorangan. Dan pada tahun 2004 telah dilaksanakan pemilu yang secara langsung untuk memilih wakil wakil rakyat serta presiden dan wakilnya. Dan sekarang ini mulai bulan Juni 2005 telah dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah atau sering disebut pilkada langsung. Pilkada ini merupakan sarana perwujudan kedaulatan rakyat. Ada lima pertimbangan penting penyelenggaraan pilkada langsung bagi perkembangan demokrasi di Indonesia.</div><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pilkada langsung merupakan jawaban atas tuntutan aspirasi rakyat karena pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR, DPD, bahkan kepala desa selama ini telah dilakukan secara langsung.</div><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pilkada langsung merupakan perwujudan konstitusi dan UUD 1945. Seperti telah diamanatkan Pasal 18 Ayat (4) UUD 1945, Gubernur, Bupati dan Wali Kota, masing-masing sebagai kepala pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis. Hal ini telah diatur dalam UU No 32 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.</div><div style="text-align: justify;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pilkada langsung sebagai sarana pembelajaran demokrasi (politik) bagi rakyat (civic education). Ia menjadi media pembelajaran praktik berdemokrasi bagi rakyat yang diharapkan dapat membentuk kesadaran kolektif segenap unsur bangsa tentang pentingnya memilih pemimpin yang benar sesuai nuraninya.</div><div style="text-align: justify;">4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pilkada langsung sebagai sarana untuk memperkuat otonomi daerah. Keberhasilan otonomi daerah salah satunya juga ditentukan oleh pemimpin lokal. Semakin baik pemimpin lokal yang dihasilkan dalam pilkada langsung 2005, maka komitmen pemimpin lokal dalam mewujudkan tujuan otonomi daerah, antara lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan selalu memerhatikan kepentingan dan aspirasi masyarakat agar dapat diwujudkan.</div><div style="text-align: justify;">5.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pilkada langsung merupakan sarana penting bagi proses kaderisasi kepemimpinan nasional. Disadari atau tidak, stock kepemimpinan nasional amat terbatas. Dari jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 200 juta, jumlah pemimpin nasional yang kita miliki hanya beberapa. Mereka sebagian besar para pemimpin partai politik besar yang memenangi Pemilu 2004. Karena itu, harapan akan lahirnya pemimpin nasional justru dari pilkada langsung ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">B.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pelaksanaan dan Penyelewengan Pilkada</div><div style="text-align: justify;">Pilkada ini ditujukan untuk memilih Kepala daerah di 226 wilayah yang tersebar dalam 11 provinsi dan 215 di kabupaten dan kota. Rakyat memilih kepala daerah masing masing secara langsung dan sesuai hati nurani masing masing. Dengan begini diharapkan kepala daerah yang terpilih merupakan pilihan rakyat daerah tersebut. Dalam pelaksanaannya pilkada dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah masing masing. Tugas yang dilaksanakan KPUD ini sangat berat yaitu mengatur pelaksanaan pilkada ini agar dapat terlaksana dengan demokratis. Mulai dari seleksi bakal calon, persiapan kertas suara, hingga pelaksanaan pilkada ini.</div><div style="text-align: justify;">Dalam pelaksanaannya selalu saja ada masalah yang timbul. Seringkali ditemukan pemakaian ijasah palsu oleh bakal calon. Hal ini sangat memprihatinkan sekali . Seandainya calon tersebut dapat lolos bagai mana nantinya daerah tersebut karena telah dipimpin oleh orang yang bermental korup. Karena mulai dari awal saja sudah menggunakan cara yang tidak benar. Dan juga biaya untuk menjadi calon yang tidak sedikit, jika tidak iklas ingin memimpin maka tidakan yang pertama adalah mencari cara bagaimana supaya uangnya dapat segera kemali atau “balik modal”. Ini sangat berbahaya sekali.</div><div style="text-align: justify;">Dalam pelaksanaan pilkada ini pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Seringkali bagi pihak yang kalah tidak dapat menerima kekalahannya dengan lapang dada. Sehingga dia akan mengerahkan massanya untuk mendatangi KPUD setempat. Kasus kasus yang masih hangat yaitu pembakaran kantor KPUD salah satu provinsi di pulau sumatra. Hal ini membuktikan sangat rendahnya kesadaran politik masyarakat. Sehingga dari KPUD sebelum melaksanakan pemilihan umum, sering kali melakukan Ikrar siap menang dan siap kalah. Namun tetap saja timbul masalah masalah tersebut.</div><div style="text-align: justify;">Selain masalah dari para bakal calon, terdapat juga permasalahan yang timbul dari KPUD setempat. Misalnya saja di Jakarta, para anggota KPUD terbukti melakukan korupsi dana Pemilu tersebut. Dana yang seharusnya untuk pelakasanaan pemilu ternyata dikorupsi. Tindakan ini sangat memprihatinkan. Dari sini dapat kita lihat yaitu rendahnya mental para penjabat. Dengan mudah mereka memanfaatkan jabatannya untuk kesenangan dirinya sendiri. Dan mungkin juga ketika proses penyeleksian bakal calon juga kejadian seperti ini. Misalnya agar bisa lolos seleksi maka harus membayar puluhan juta.</div><div style="text-align: justify;">Dalam pelaksanaan pilkada di lapangan banyak sekali ditemukan penyelewengan penyelewengan. Kecurangan ini dilakukan oleh para bakal calon seperti :</div><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Money politik</div><div style="text-align: justify;">Sepertinya money politik ini selalu saja menyertai dalam setiap pelaksanaan pilkada. Dengan memanfaatkan masalah ekonomi masyarakat yang cenderung masih rendah, maka dengan mudah mereka dapat diperalat dengan mudah. Contoh yang nyata saja yaitu di lingkungan penulis yaitu desa Karangwetan, Tegaltirto, Berbah, Sleman, juga terjadi hal tersebut. Yaitu salah satu dari kader bakal calon membagi bagikan uang kapada masyarakat dengan syarat harus memilih bakal calon tertentu. Tapi memang dengan uang dapat membeli segalanya. Dengan masih rendahnya tingkat pendidikan seseorang maka dengan mudah orang itu dapat diperalat dan diatur dengan mudah hanya karena uang.</div><div style="text-align: justify;">Jadi sangat rasional sekali jika untuk menjadi calon kepala daerah harus mempunyai uang yang banyak. Karena untuk biaya ini, biaya itu.</div><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Intimidasi</div><div style="text-align: justify;">Intimidasi ini juga sangat bahaya. Sebagai contoh juga yaitu di daerah penulis oknum pegawai pemerintah melakukan intimidasi terhadap warga agar mencoblos salah satu calon. Hal ini sangat menyeleweng sekali dari aturan pelaksanaan pemilu.</div><div style="text-align: justify;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pendahuluan start kampanye</div><div style="text-align: justify;">Tindakan ini paling sering terjadi. Padahal sudah sangat jelas sekali aturan aturan yang berlaku dalam pemilu tersebut. Berbagai cara dilakukan seperti pemasangan baliho, spanduk, selebaran. Sering juga untuk bakal calon yang merupakan Kepala daerah saat itu melakukan kunjungan keberbagai daerah. Kunjungan ini intensitasnya sangat tinggi ketika mendekati pemilu. Ini sangat berlawanan yaitu ketika sedang memimpin dulu. Selain itu media TV lokal sering digunakan sebagi media kampanye. Bakal calon menyam paikan visi misinya dalam acara tersbut padahal jadwal pelaksanaan kampanye belum dimulai.</div><div style="text-align: justify;">4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Kampanye negatif</div><div style="text-align: justify;">Kampanye negatif ini dapat timbul karena kurangnya sosialisasi bakal calon kepada masyarakat. Hal ini disebabkan karena sebagian masyarakat masih sangat kurang terhadap pentingnya informasi. Jadi mereka hanya “manut” dengan orang yang disekitar mereka yang menjadi panutannya. Kampanye negatif ini dapat mengarah dengan munculnya fitnah yang dapat merusak integritas daerah tersebut.</div><div style="text-align: justify;">C.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Solusi</div><div style="text-align: justify;">Dalam melaksanakan sesuatu pasti ada kendala yang harus dihadapi. Tetapi bagaimana kita dapat meminimalkan kendala kendala itu. Untuk itu diperlukan peranserta masyarakat karena ini tidak hanya tanggungjawab pemerintah saja. Untuk menggulangi permasalah yang timbul karena pemilu antara lain :</div><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Seluruh pihak yang ada baik dari daerah sampai pusat, bersama sama menjaga ketertiban dan kelancaran pelaksanaan pilkada ini. Tokoh tokoh masyarakat yang merupakan panutan dapat menjadi souri tauladan bagi masyarakatnya. Dengan ini maka dapat menghindari munculnya konflik.</div><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Semua warga saling menghargai pendapat. Dalam berdemokrasi wajar jika muncul perbedaan pendapat. Hal ini diharapkan tidak menimbulkan konflik. Dengan kesadaran menghargai pendapat orang lain, maka pelaksanaan pilkada dapat berjalan dengan lancar.</div><div style="text-align: justify;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Sosialisasi kepada warga ditingkatkan. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat. Sehingga menghindari kemungkinan fitnah terhadap calon yang lain.</div><div style="text-align: justify;">4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Memilih dengan hati nurani. Dalam memilih calon kita harus memilih dengan hati nurani sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain. Sehingga prinsip prinsip dari pemilu dapat terlaksana dengan baik.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB III</div><div style="text-align: justify;">KESIMPULAN</div><div style="text-align: justify;">Bangsa yang belajar adalah bangsa yang setiap waktu berbenah diri. Pemerintah Indonesia telah berusaha membenahi sistem yang telah dengan landasan untuk mengedepankan kepentingan rakyat. Walaupun dalam pelaksanaan pilkada ini masih ditemui berbagai macam permasalhan tetapi ini semua wajar karena indonesia baru menghadapi ini pertama kalinya setelah pemilu langsung untuk memilih presiden dan wakilnya. Ini semua dapat digunakan untuk pembelajaran politik masyarakat. Sehingga masyarakat dapat sadar dengan pentingnya berdemokrasi, menghargai pendapat, kebersamaan dalam menghadapai sesuatu. Manusia yang baik tidak akan melakukan kesalahan yang pernah dilakukan. Semoga untuk pemilihan umum yang berikutnya permasalah yang timbul dapat diminimalkan. Sehingga pemilihan umum dapar berjalan dengan lancar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">DAFTAR PUSTAKA</div><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Abraham Panumbangan (mahasiswa fisipol UMY).Masih perlu waktu. www.kr.co.id edisi Jum’at, 15 Juli 2005</div><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Hasan Shadily, dkk.1973. Ensiklopedi Umum . Jakarta: Yayasan Dana Buku Franklin Jakarta.</div><div style="text-align: justify;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>M. Ma’ruf (Mentri Dalam Negeri).Optimisme hadapi pilkada langsung. www.kompas.com edisi selasa, 22 Februari 2005</div><div style="text-align: justify;">4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Redaksi Kompas. APBN-P 2005 Bantu Rp 464,9 Miliar . www.kompas.com edisi Rabu, 30 Maret 2005</div><div style="text-align: justify;">5.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Suardi Abubakar, dkk. 2000. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 SMU.Jakarta: Yudhistira.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tags: <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/makalah-pendidikan-kewarganegaraan.html">Pendidikan</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/makalah-pendidikan-kewarganegaraan.html">Makalah Pendidikan</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/makalah-pendidikan-kewarganegaraan.html">Makalah Pendidikan Kewarganegaraan</a></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-1581892480290513752010-07-30T00:04:00.001-07:002010-07-30T00:04:44.620-07:00Jadwal Imsakiyah 2010 (1431 H)<b>Jadwal Imsakiyah 2010 (1431 H)</b><br />
Silahkan menuju <b>Jadwal Imsakiyah 1431 H (2010)</b><br />
<a href="http://www.siapamau.info/2010/07/jadwal-imsakiyah-ramadhan-1431-h.html">http://www.siapamau.info/2010/07/jadwal-imsakiyah-ramadhan-1431-h.html</a><br />
<br />
Tags: <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/jadwal-imsakiyah-2010-1431-h.html">Jadwal Imsakiyah 1431 H</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/jadwal-imsakiyah-2010-1431-h.html">Jadwal Imsakiyah 2010 (1431 H)</a>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-27815735139286174142010-07-29T09:08:00.000-07:002010-07-29T09:10:08.184-07:00Video Keong Racun Sinta Jojo<b>Video Keong Racun Sinta Jojo</b> - Wah sangat menarik perhatian video kedua cewek ini, silahkan menuju <b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/video-keong-racun-sinta-jojo.html">Video Keong Racun Sinta Jojo</a> :</b><br />
<a href="http://www.siapamau.info/2010/07/video-sinta-dan-jojo-keong-racun.html">http://www.siapamau.info/2010/07/video-sinta-dan-jojo-keong-racun.html</a><br />
<br />
Tags: <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/video-keong-racun-sinta-jojo.html">Sinta Jojo</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/video-keong-racun-sinta-jojo.html">Keong Racun Sinta Jojo</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/video-keong-racun-sinta-jojo.html">Video Keong Racun Sinta Jojo</a>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-88052442754911034882010-07-13T00:47:00.000-07:002010-07-19T04:09:43.283-07:00Manajemen Mutu - Mutu Manajemen<div style="text-align: justify;"><b>Manajemen mutu</b> adalah merupakan sebuah filsafat dan budaya organisasi yang menekankan kepada upaya menciptakan mutu yang konstan melalui setiap aspek dalam kegiatan organisasi. <b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/manajemen-mutu-mutu-manajemen.html" title="Manajemen Mutu">Manajemen mutu</a></b> membutuhkan pemahaman mengenai sifat mutu dan sifat sistem mutu serta komitmen manajemen untuk bekerja dalm berbagai cara. <i>Manajemen mutu</i> sangat memerlukan figure pemimpin yang mampu memotivasi agar seluruh anggota dalam organisasi dapat memberikan konstribusi semaksimal mungkin kepada organisasi. Hal tersebut dapat dibangkitkan melalui pemahaman dan penjiwaan secara sadar bahwa mutu suatu produk atau jasa tidak hanya menjadi tanggung jawab pimpinan, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh anggota dalam organisasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Pengertian Mutu</b></div><div style="text-align: justify;">Dugaan dan penafsiran yang sering timbul bahwa "mutu" diartikan sebagai sesuatu yang :</div><div style="text-align: justify;">- Unggul dan bermutu tinggi</div><div style="text-align: justify;">- Mahal harganya</div><div style="text-align: justify;">- Kelas, tingkat atau bernilai tinggi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dugaan dan penafsiran tersebut di atas kurang tepat untuk dijadikan dasar dalam menganalisa dan menilai mutu suatu produk atau pelayanan. Tidak jauh berbeda dengan kebiasan mendefinisikan "mutu" dengan cara membandingkan satu produk dengan produklainnya. Misalnya jam tangan Seiko lebih baik dari jam tangan Alba.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kedua pengertian mutu tersebut pada dasarnya mengartikan tingkat keseragaman yang dapat diramalkan dan diandalkan, disesuaikan dengan kebutuhan serta dapat diterima oleh pelanggan (custumer).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Secara singkat mutu dapat diartikan: kesesuaian penggunaan atau kesesuaian tujuan atau kepuasan pelanggan atau pemenuhan terhadap persyaratan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Manajemen mutu dapat dianggap memiliki tiga komponen utama: pengendalian mutu, jaminan mutu dan perbaikan mutu. Manajemen mutu berfokue tidak hanya pada mutu produk, namun juga cara untuk mencapainya. Manajemen mutu menggunakan jaminan mutu dan pengendalian terhadap proses dan produk untuk mencapai mutu secara lebih konsisten.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Evolusi manajemen mutu</b></div><div style="text-align: justify;">Manajemen mutu adalah fenomena mutakhir. Kebudayaan maju yang mendukung seni dan kerajinan membolehkan pembeli memilih barang dengan standar mutu yang lebih tinggi dibandingkan dengan barang normal. Dalam masyarakat dimana seni dan kerajinan dihargai, salah satu tugas dari sang empu adalah mengepalai bengkel, serta melatih dan mengawasi pegawai dan pemagang. Sang empu menetapkan standar, menilai pekerjaan pegawai dan memerintahkan pengerjaan ulang ataupun perbaaikan yang diperlukan. Pekerjaan secara kerajinan memiliki keterbatasan yaitu hanya mampu menghasilkan sedikit produk, namun dipihak lain memiliki keunggulan yaitu setiap produk dapat dibuat secara berbeda sesuai dengan keinginan pemesan. Pendekatan pekerjaan kerajinan terhadap mutu merupakan masukan utama saat pembentukan awal manajemen mutu sebagai bagian dari ilmu manajemen.</div><div style="text-align: justify;">Revolusi industri mengganti pendekatan pekerjaan kerajinan dengan produksi masal dan pekerjaan berulang yang bertujuan untuk menghasilkan barang yang sama dalam jumlah yang besar. Penggagas awal di Amerika Serikat terhadap pendekatan ini adalah Eli Whitney, saat dia menganjurkan pembuatan komponen senapan, yang memiliki sifat mampu-tukar, sehingga dapat membentuk lini perakitan senapan. Penggagas selanjutnya adalah Frederick Winslow Taylor, seorang insinyur mekanik yang mengupayakan perbaikan efisiensi industrial. Dia sering disebut sebagai "bapak manajemen ilmiah," Dia merintis gagasan Pergerakan Efisiensi (Efficiency Movement) yang kemudian menjadi bagian dari dasar-dasar manajemen mutu, termasuk aspek standardisasi dan praktek perbaikan. Henry Ford juga merupakan tokoh penting yang menerapkan praktek manajemen mutu dalam lini perakitan mobil Ford. Di Jerman, Karl Friedrich Benz, yang sering disebut sebagai penemu kendaraan bermotor, mencoba praktek produksi secara perakitan, walaupun produksi masal sepenuhnya baru dilaksanakan oleh Volkswagen setelah perang dunia kedua. Sejak periode ini, maka selanjutnya perusahaan di Eropa dan Amerika Serikat berfokus kepada produksi dengan biaya yang lebih rendah dan efisiensi yang lebih tinggi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mutu Harus Berfokus pada Kebutuhan Pelanggan</div><div style="text-align: justify;">Prinsip mutu, yaitu memenuhi kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Dalam <i>manajemen mutu</i>, pelanggan dibedakan menjadi dua, yaitu:</div><div style="text-align: justify;">- Pelanggan internal (di dalam organisasi)</div><div style="text-align: justify;">- Pelanggan eksternak (di luar organisasi)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/pengertian-manajemen-sumber-daya.html">pengertian manajemen</a> tradisional, yang dimaksud pelanggan adalah pelanggan eksternal (di luar organisasi). Mengapa pelanggan internal menjadi perhatian manajemen mutu? Jawabnya, adalah apabila pribadi yang ada di dalam organisasi tersebut dilayani dengan baik, otomatis mereka akan melayani pelanggan eksternal secara baik pula.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Organisasi dikatakan bermutu apabila kebutuhan pelanggan bisa dipenuhi dengan baik. Dalam arti bahwa pelanggan internal, missal guru, selalu mendapat pelayanan yang memuaskan dari petugas TU, Kepala Sekolah selalu puas terhadap hasil kerja guru dan guru selalu menanggapi keinginan siswa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN MUTU</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Manajemen mutu</b> adalah aspek dari seluruh fungsi manajemen yang menetapkan dan melaksanakan kebijakan mutu. Pencapaian mutu yang diinginkan memerlukan kesepakatan dan partisipasi seluruh anggota organisasi, sedangkan tanggung jawab manajemen mutu ada pada pimpinan puncak. Untuk melaksanakan manajemen mutu dengan baik dan menuju keberhasilan, diperlukan prinsip-prinsip dasar yang kuat. Prinsip dasar manajemen mutu terdiri dari 8 butir, sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;">1. Setiap orang memiliki pelanggan</div><div style="text-align: justify;">2. Setiap orang bekerja dalam sebuah sistem</div><div style="text-align: justify;">3. Semua sistem menunjukkan variasi</div><div style="text-align: justify;">4. Mutu bukan pengeluaran biaya tetapi investasi</div><div style="text-align: justify;">5. Peningkatan mutu harus dilakukan sesuai perencanaan</div><div style="text-align: justify;">6. Peningkatan mutu harus menjadi pandangan hidup</div><div style="text-align: justify;">7. Manajemen berdasarkan fakta dan data</div><div style="text-align: justify;">8. Fokus pengendalian (control) pada proses, bukan hanya pada hasil out put</div><div style="text-align: justify;"><b><i><a href="http://www.ziddu.com/download/10780837/ManajemenMutu.docx.html" target="_blank" title="Klik Untuk Download"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Download Selengkapnya.....</span></a></i></b><br />
<br />
</div><div style="text-align: justify;">Tags: <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/manajemen-mutu-mutu-manajemen.html">Mutu Manajemen</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/manajemen-mutu-mutu-manajemen.html">Manajemen Mutu</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/manajemen-mutu-mutu-manajemen.html">Manajemen Mutu - Mutu Manajemen</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-sistem-informasi.html">Manajemen Sistem Informasi</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-sistem-informasi.html">Sistem Informasi Manajemen</a></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-79841832164168993432010-07-06T04:53:00.000-07:002010-07-13T01:40:30.867-07:00Makalah Bisnis Plan<div style="text-align: justify;">Dalam <b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/makalah-bisnis-plan.html" title="Makalah Bisnis Plan">Makalah Bisnis Plan</a></b> ini akan menerangkan tentang "Rujak Polar Bear" .Disini akan membahas semua perincian yang akan di uraikan dalam <b>Bisnis Plan</b> Pemanfaatan kombinasi makanan kuliner kudapan tradisional, berikut adalah <b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/makalah-bisnis-plan.html" title="Makalah Bisnis Plan">Makalah Bisnis Plan</a></b> tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. RINGKASAN EKSEKUTIF</div><div style="text-align: justify;">• Memanfaatkan kombinasi makanan dalam memperkaya khasanah kuliner kudapan tradisional. Rujak merupakan makanan tradisional yang dikombinasikan dari berbagai jenis buah-buahan. Untuk menambah manfaat dan nilai jual, ditambahkan es cream sebagai toping. </div><div style="text-align: justify;">• Mengingat dalam kawasan kampus Brawijaya dan sekitarnya, terutama di lingkungan FISIP yang belum memiliki kantin, maka kami membuka stan yang menjual kudapan tradional. Kami menghadirkan inovasi baru dalam memenuhi kebutuhan konsumsi (makanan ringan) mahasiswa FISIP dan kalangan umum. Dengan begitu pangsa pasarnya terbuka untuk menjual produk yang inovasi baru. </div><div style="text-align: justify;">• Sebagai mahasiswa yang memilki waktu luang disela-sela kuliah, maka kami memanfaatkan waktu jeda kuliah untuk mencari pengalaman dan penghasilan tambahan. Di sisi lain, dengan melakukan kegiatan ini kami sekaligus belajar mandiri dan berwirausaha. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. PERNYATAAN VISI DAN MISI</div><div style="text-align: justify;">Visi : Menjadi perusahaan kuliner olahan yang prospektif dan inovatif</div><div style="text-align: justify;">Misi : </div><div style="text-align: justify;">• Melakukan inovasi dalam kudapan tradisional supaya menghasilkan sentuhan rasa yang berbeda sehingga lebih banyak diminati konsumen</div><div style="text-align: justify;">• Memperkenalkan kudapan sehat, enak dan terjangkau</div><div style="text-align: justify;">• Memenuhi kebutuhan konsumsi mahasiswa FISIP</div><div style="text-align: justify;">• Siap sedia melayani konsumen</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. PANDANGAN PERUSAHAAN</div><div style="text-align: justify;">Usaha kami bergerak di bidang produk kuliner (Rujak Polar Bear) yang dipasarkan di lingkungan Universitas Brawijaya, khususnya Mahasiswa FISIP. Produk di pasarkan secara langsung ke konsumen dengan cara membuka stand di Gedung Baru FISIP.</div><div style="text-align: justify;">a. Sejarah Perusahaan</div><div style="text-align: justify;">Perusahaan ”Rujak Polar Bear” berjalan di bidang kudapan tradisional dengan memberikan inovasi baru. Perusahaan ini akan didirikan pada tanggal 1 Juli 2010. Adapaun asal mula dari didirikannya perusahana ini adalah inisiatif dari 6 mahasiswa FISIP yang ingin melakukan kegiatan wirausaha untuk mengisi waktu luang sekaligus untuk mendapatkan pengalaman baru di luar kuliah. 6 orang mahasiswa FISIP tersebut tergabung dalam club “Rujak Polar Bear”.</div><div style="text-align: justify;">Brawijaya adalah universitas yang memiliki slogan enterpreneurship, sehingga mahasiswa ingin mencoba membuka usaha melalui image branding yang dimiliki oleh Universitas Brawijaya. Diharapakan masyarakat bisa menilai bahwa Universitas Brawijaya memilki kepekaan terhadap universitas dan lingkungannya. Sekaligus memasarkan image branding yang sudah dimiliki Universitas Brawijaya.</div><div style="text-align: justify;">b. Kepemilikan Perusahaan</div><div style="text-align: justify;">Perusahaan dimiliki oleh Partner Group atau partnership, dimana nama perusahaan adalah “Rujak Polar Bear” . Adapun pemilik dari perusahaan ini adalah :</div><div style="text-align: justify;">1. Irza Khurun’in</div><div style="text-align: justify;">2. Maya Aulianissa</div><div style="text-align: justify;">3. IGN. Eka Putra</div><div style="text-align: justify;">4. Firda Indrayanti</div><div style="text-align: justify;">5. Komang Harry Dharma Yudha</div><div style="text-align: justify;">6. M. Anas Roziqi</div><div style="text-align: justify;">Modal awal perusahaan diperoleh dari masing-masing anggota dengan jumlah nominal yang sama. Maka, apabila perusahaan memperoleh laba akan dibagi secara adil. Dan apabila terjadi kerugian dalam menjalankan perusahaan ini akan ditanggung bersama.</div><div style="text-align: justify;">4. PERENCANAAN BARANG </div><div style="text-align: justify;">Perusahaan kami bergerak dibidang kudapan tradisional dengan memberikan inovasi, yakni produk kami bernama ”Rujak Es Cream”. Keunggulan dari Produk rujak es cream ini antara lain:</div><div style="text-align: justify;">• Sehat karena terbuat dari buah-buahan</div><div style="text-align: justify;">Kami menginginkan produk kami tidak hanya bermanfaat sebagai jajanan biasa, tapi juga jajanan atau kudapan yang multifungsi, yakni selain sebagai makanan ringan tapi juga menyehatkan karena produk kami berbahan dasar buah-buahan.</div><div style="text-align: justify;">• Harga terjangkau</div><div style="text-align: justify;">Karena sasaran utama kami adalah kalangan mahasiswa dan juga kalangan umum sekitar wilayah Universitas Brawijaya, maka kami memberikan harga yang terjangkau.</div><div style="text-align: justify;">• Stan penjualan mudah dijumpai</div><div style="text-align: justify;">Mengingat di gedung baru FISIP UB belum terdapat kantin khusus, kami akan membuka stan penjualan di gedung baru FISP UB. Tempat yang akan kami gunakan sebagai stan penjualan kami terbilang cukup strategis. </div><div style="text-align: justify;">Rujak Polar Bear adalah rujak manis pada umumnya, namun kami memberikan inovasi baru dengan menambah toping diatasnya sehingga menjadikan sensasi yang berbeda dari sekedar rujak manis biasa.</div><div style="text-align: justify;">Bahan dasar yang digunakan yaitu buah-buahan, seperti bengkoang, mentimun, mangga muda, nanas, apel, yang di olah menjadi rujak manis. Kemudian, rujak tersebut di kombinasi dengan memberikan toping es cream yang di letakkan di atasnya. Dalam penjualannya, Rujak Polar Bear perporsi berisikan 200gram rujak dengan toping 1 scope es cream, begitu kelipatannya dalam porsi yang lebih besar. Dikemas dalam cup mika atau seterofoam yang sesuai dengan porsinya.</div><div style="text-align: justify;">Usaha rujak polar bear ini menawarkan produk kudapan dengan inovasi yang lebih baru. Banyak yang beranggapan dalam menikmati rujak, lebih terasa kebersamaannya jika dikonsumsi secara beramai-ramai. Oleh karena itu, selain kami menyediakan porsi untuk sendiri, kami juga menyediakan porsi besar. Maca-macam porsi yang kami sediakan ini kami sebut dengan paket. Berikut macam-macam paket yang kami sediakan: </div><div style="text-align: justify;">• paket ijenan = Rp3.500</div><div style="text-align: justify;">paket ijenan disini maksudnya porsi untuk satu orang dimana penyajiannya dalam satu cup sterofoam yang bisa dibawa kemana-mana dengan isi 250gram dan 1 scope es cream di atasnya. </div><div style="text-align: justify;">• paket keroyokan sedang (4org) =Rp 13.000</div><div style="text-align: justify;">jika ingin menikmati dengan porsi yang lebih besar, kami menyediakan paket keroyokan sedang yang bisa dinikamati untuk 4 orang. Penyajiannya dalam satu cup sterofoam yang sedang dengan isi 1000gram dan 4 scope es cream di atasnya.</div><div style="text-align: justify;">• paket keroyokan besar(7org) = Rp 23.000 </div><div style="text-align: justify;">kami juga menyediakan untuk porsi paling besar yakni paket keroyokan besar yang bisa dinikmati oleh 7 orang. Penyajiannya dalam satu cup sterofoam yang besar dengan isi 1750gram dan 7 scope es cream di atasnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">5. PERENCANAAN PEMASARAN</div><div style="text-align: justify;">Rencana periklanan produk akan dipasarkan melalui <a href="http://www.ziddu.com/download/10584905/MAKALAH_BISNIS_PLAN.doc.html" target="_blank" title="Klik Untuk Download"><b><i><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Download Selengkapnya diSini.....</span></i></b></a></div><br />
Anda bisa mencari semua makalah tentang manajemen di sini <b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/" title="Makalah Manajemen">Makalah Manajemen</a></b><br />
<br />
Tags: <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/makalah-bisnis-plan.html">Bisnis Plan</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/makalah-bisnis-plan.html">Makalah Bisnis Plan</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-sistem-informasi.html">Sistem Informasi</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-sistem-informasi.html">Manajemen Sistem Informasi</a>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-52579870240769583872010-06-28T10:34:00.000-07:002010-06-28T10:35:01.179-07:00Pengantar Manajemen - Pengantar manajemen<b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/pengantar-manajemen-pengantar-manajemen.html" title="Pengantar manajemen">Pengantar Manajemen</a></b> sangat penting dan banyak merangkum segala aspek yang sangat banyak di dalamnya. Aspek-aspek tertentu dalam <b>Pengantar Manajemen</b> ada sangat banyak sekali, jika anda ingin membaca atau memerlukan artikel ini silahkan menuju ke <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/04/pengantar-manajemen.html" title="Pengantar manajemen">Pengantar Manajemen</a>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-22968621425980536522010-06-12T23:22:00.000-07:002010-06-12T23:22:49.858-07:00Ramalan Cinta 2010<b>Ramalan Cinta 2010</b> sering di cari oleh banyak orang, anda bisa berkunjung ke sini untuk mengetahui ramalan cinta anda :<br />
<span class="Apple-style-span" style="color: blue;"><a href="http://www.siapamau.info/2010/06/ramalan-cinta-2010-ramalan-cinta.html">http://www.siapamau.info/2010/06/ramalan-cinta-2010-ramalan-cinta.html</a></span><br />
Hati tenang rasanya bila mengerti <b>Ramalan Cinta 2010</b> ini.<br />
<br />
Tags: <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/ramalan-cinta-2010.html">Ramalan Cinta 2010</a>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-88512333548045329372010-06-12T02:56:00.000-07:002010-07-13T01:46:07.916-07:00Manajemen Pemasaran<div style="text-align: justify;"><b>Manajemen Pemasaran</b> adalah sebuah proses sosial dan manajerial dimana individu-individu dan kelompok-kelompok tertentu untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan membuat atau menciptakan dan saling mempertukarkan produk dan jasa serta nilai satu sama lain atau bisa di artikan jiga salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/04/abstrak-perusahaan-china.html">perusahaan</a> tertentu untuk mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk terus berkembang, dan untuk mendapatkan laba. Proses <b>pemasaran</b> itu dimulai jauh-jauh hari sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan <b>pemasaran</b> perusahaan harus memberikan kepuasan kepada konsumen atau pelanggan jika menginginkan usahanya berjalan terus dan berkembang, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan.</div><div style="text-align: justify;">Secara definisi, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-pemasaran.html" title="Manajemen Pemasaran"><b>Manajemen Pemasaran</b></a> adalah <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/makalah-manajemen-perencanaan.html">perencanaan</a>, penganalisaan, pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).</div><div style="text-align: justify;">Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa <b>pemasaran</b> merupakan <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/05/jurnal-manajemen-analisis-faktor-faktor.html">faktor</a> yang paling penting untuk mencapai sukses usahanya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut "<b>Konsep Pemasaran</b>".</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Konsep Pemasaran Inti:</b></div><div style="text-align: justify;">- Kebutuhan manusia (human ned) : keadaan dimana seseorang akan merasa kehilangan sesuatu</div><div style="text-align: justify;">- Keinginan manusia (human wants): pola kebutuhan manusia yang dibentuk oleh kebudayaan dan kepribadian oleh individu</div><div style="text-align: justify;">- Permintaan : keinginan manusia yang didukung daya beli</div><div style="text-align: justify;">- Produk : segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan atau di-konsumsi dan yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan, meliputi obyek2 phisik, jasa, orang, tempat, organisasi dan ide.</div><div style="text-align: justify;">- Pertukaran : tindakan untuk memperoleh obyek yang diingin-kan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya</div><div style="text-align: justify;">- Transaksi : perdagangan antara dua pihak yang melibatkan setidaknya dua benda/hal yang bernilai, syarat-syarat yang disepakati, waktu berlakunya per-janjian dan tempat perjanjian.</div><div style="text-align: justify;">- Pasar : himpunan para pembeli aktual dan potensial dari suatu produk</div><div style="text-align: justify;"><b>- Pemasaran</b> : bekerja dengan pasar untuk mewujudkan per-tukaran demi menawarkan kebutuhan dan keinginan <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/pengertian-manajemen-sumber-daya.html">manusia</a> dalam <b>Manajemen Pemasaran </b>untuk<b><i><span class="Apple-style-span" style="color: blue;"> </span></i></b><a href="http://www.ziddu.com/download/10257683/ManajemenPemasaran.ppt.html" target="_blank" title="Klik Untuk Download"><b><i><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Download Selengkapnya diSini......</span></i></b></a></div><div style="text-align: justify;"><a href="http://www.ziddu.com/download/10257697/konsep-dasar-pemasaran.pdf.html" target="_blank" title="Klik Untuk Download"><i><b><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Download Konsep Dasar Pemasaran....</span></b></i></a></div><div><br />
Tags: <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-pemasaran.html">Pemasaran</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-pemasaran.html">Manajemen Pemasaran</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-pemasaran.html">Makalah Manajemen Pemasaran</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/07/manajemen-mutu-mutu-manajemen.html">Manajemen Mutu</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-sistem-informasi.html">Manajemen Sistem Informasi</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-sistem-informasi.html">Sistem Informasi</a></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-474667088111569862010-06-11T03:06:00.000-07:002010-08-08T21:03:09.100-07:00Manajemen Personalia<div style="text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">Manajemen Personalia</span></b></div><br />
<div style="text-align: justify;"><b>Manajemen personalia</b> ialah manajemen yang mengkhususkan dalam bidang personalia atau dalam kepegawaiaan. Oleh karena itu <b>manajemen personalia</b> dapat didefenisikan sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-personalia.html">Manajemen personalia</a> adalah suatu ilmu dan seni untuk melaksanakan antara lain planning, organizing dn kontroling sehingga efektivitas dan efisiensi personalia dapat ditingkatkan semakasimal mungkin.</div><div style="text-align: justify;">Menurut Prof. Edwin B. Filippo, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/pengertian-manajemen-sumber-daya.html">manajemen</a> personalia adalah “<a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/makalah-manajemen-perencanaan.html">perencanaan</a>, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan, dan pemutusan hubungan kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat “.</div><div style="text-align: justify;">Menurut T. Hani Handoko, manajer personalia adalah “seorang manajer dan sebagai manajer harus melaksanakan fungsi-fungsi dasar <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/05/jurnal-manajemen-analisis-faktor-faktor.html">manajemen</a> tanpa memperdulikan apapun hakekat fungsi operasional.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Dalam bentuk kerangka, definisi tersebut bisa di gambarkan sebagai berikut:</b></div><div style="text-align: justify;">- Fungsi-fungsi manajemen</div><div style="text-align: justify;">a. Perencanaan (planning)</div><div style="text-align: justify;">b. Pengorganisasian (organizing)</div><div style="text-align: justify;">c. Pengarahan (directing)</div><div style="text-align: justify;">d. Pengendalian (Controlling)</div><div style="text-align: justify;">2. Fungsi-fungsi operasional</div><div style="text-align: justify;">a. Pengadaan tenaga Kerja (procurement)</div><div style="text-align: justify;">b. Pengembangan (development)</div><div style="text-align: justify;">c. Kompensasi</div><div style="text-align: justify;">d. Integrasi</div><div style="text-align: justify;">e. Pemeliharaan (maintenance)</div><div style="text-align: justify;">f. Pemutusan hubungan kerja (separation)</div><div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div style="text-align: justify;"><b>Penjelasan singkat atas bagian-bagian dari definisi ini sebagai berikut:</b></div><div style="text-align: justify;">- Perencanaan (Planning)</div><div style="text-align: justify;">Perencanaan berarti penentuan program personalia yang akan membantu tercapainya sasaran yang telah disusun untuk perusahaan tersebut. Dengan kata lain proses penentuan akan melibatkan partisipasi aktif dan kesadaran penuh dari Manajer personalia, dengan keahliannya dalam bidang sumber daya manusia (SDM).</div><div style="text-align: justify;">- Pengorganisasian (organizing)</div><div style="text-align: justify;">Organisasi adalah alat untuk mencapai tujuan, manajer personalia menyusun suatu organisasi dengan merancang struktur hubungan antara pekerjaan, personalia, dan faktor-faktor fisik.</div><div style="text-align: justify;">Apabila serangkaian tindakan telah ditentukan, organisasi harus disusun untuk melaksanakannya.</div><div style="text-align: justify;">- Pengarahan (directing)</div><div style="text-align: justify;">Fungsi sederhana dari pengarahan adalah untuk membuat atau mendapatkan karyawan melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan (pemberian perintah).</div><div style="text-align: justify;">- Pengendalian (controlling)</div><div style="text-align: justify;">Pengendalian adalah fungsi manajerial yang berhubungan dengan pengaturan kegiatan agar sesuai dengan rencana personalia yang sebelumnya telah dirumuskan berdasarkan analisis terhadap sasaran dasar organisasi.</div><div style="text-align: justify;">- Pengadaan tenaga kerja (procurement)</div><div style="text-align: justify;">Fungsi operasional dari manajemen personalia adalah berupa usaha untuk memperoleh jenis dan jumlah yang tepat dari personalia yang diperlukan untuk menyelesaikan sasaran organisasi. Hal-hal yang dilakukan dalam kaitan ini adalah penentuan sumber daya manusia yang dibutuhkan dan perekrutannya, seleksi, dan penempatan . Penentuan sumber daya manusia yang diperlukan harus bersandar pada tugas-tugas yang tercantum pada rancangan pekerjaan yang ditentukan sebelumnya.</div><div style="text-align: justify;">- Pengembangan (development)</div><div style="text-align: justify;">Pengembangan merupakan peningkatan keterampilan melalui pelatihan yang perlu untuk prestasi kerja yang tepat. Kegiatan ini amat penting dan terus tumbuh karena perubahan-perubahan teknologi, reorganisasi pekerjaan, tugas manajemen yang semakin rumit.</div><div style="text-align: justify;">- Kompensasi (compensation)</div><div style="text-align: justify;">Fungsi ini dirumuskan sebagai balas jasa yang memadai dan layak kepada personalia untuk sumbangan mereka kepada tujuan organisasi.</div><div style="text-align: justify;">- Integrasi (integration)</div><div style="text-align: justify;">Integrasi merupakan usaha untuk menghasilkan suatu rekonsiliasi (kecocokan) yang layak atas kepentingan-kepentingan perorangan (individu), masyarakat, dan organisasi. Definisi ini berpijak atas dasar kepercayaan bahwa masyarakat kita terdapat tumpang tindih kepentingan yang cukup berarti.</div><div style="text-align: justify;">- Pemeliharaan (maintenance)</div><div style="text-align: justify;">Pemeliharaan merupakan usaha untuk mengabadikan angkatan kerja yang mempunyai kemauan dan mampu untuk bekerja. Terpeliharanya kemauan untuk bekerja sangat dipengaruhi oleh komunikasi dengan para karyawan, keadaan jasmani (fisik) karyawan, dan kesehatan serta keselamatan kerja.</div><div style="text-align: justify;">- Pemutusan Hubungan Kerja (separation)</div><div style="text-align: justify;">Jika fungsi pertama manajemen personalia adalah untuk mendapatkan karyawan, adalah logis bahwa fungsi terakhir adalah memutuskan hubungan kerja dan mengembalikan orang-orang tersebut kepada masyarakat. Organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan proses pemutusan hubungan kerja sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang telah ditentukan, dan menjamin bahwa warga masyarakat yang dikembalikan itu berada dalam keadaan yang sebaik mungkin.</div><div><div style="text-align: justify;"><br />
</div></div><div><div style="text-align: justify;">Harus kita ketahui bahwa sukses tidaknya suatu perusahaan /instansi tidak hanya tergantung dari kegiatan dalam bidang personalianya , meskipun demikian peranan manajemen personalia cukup besar andilnya terhadap sukses tidaknya.</div><div style="text-align: justify;"><b>Manajemen personalia</b> telah dilaksanakan sejak dulu oleh nenek moyang kita , hal ini ternyata dengan adanya bangunan seperti candi Borobudur, Piramid di Mesir dan sebagainya. Meskipun demikian karena situasi dan kondisi berubah serta kebutuhan yang sangat mendesak, maka sejak abad ke-20 manajemen personalia mulai dekembangkan dan diusahakan untuk diterapkan.</div><div style="text-align: justify;">Untuk dapat mengembangkan <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/05/jurnal-manajemen-analisis-faktor-faktor.html">manajemen </a>personalia maka kita harus sadar bahwa manusia bukanlah benda mati sebab manusia mempunyai perasaan, mereka dapat bergembira dan sakit hati , mereka dapat bersenang-senang dan bersedih, mereka bukan hanya memerlukan kebutuhan materi tetapi mereka juga sering mengharapkan penghargaan dan pengakuaan .</div><div style="text-align: justify;">Oleh karena demikiaan banyak faktor yang merupakan aspek dalam kehidupan <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/05/manajemen-sumber-daya-manusia-evolusi.html">manusia</a> dalam hubungannya antara satu dengan yang lain, maka untuk mengembangkannya perlu pengetahuaan tentang fsikologi, hubungan tentang manusia agama serta adat-istiadat dan lain sebagainya. Memang harus kita akui bahwa makin kecil suatu perusahaan, maka makin kecillah peranan menajemen personalia. Sebaliknya dengan makin besarnya suatu perusahaan maka makin besar juga peranan <b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-personalia.html">Manajemen personalia</a></b> disini. Hal ini dapat kita mengerti, sebab makin besar suatu perusahaan maka kecendrungan makin besarlah jumlah personalianya. Dan ini berarti semakin dibutuhkan administrasi yang lebih baik, pengurusan yang lebih baik, kebijakan-kebijakan yang lebih baik dan sebagainya. Ini disebabkan karena makin besarnya jumlah personalia, bukan hanya makin besar jumlah yang harus diurus tetapi kecendrungan makin kompleks persoalan yang harus <b><i><a href="http://www.ziddu.com/download/10243457/ManajemenPersonalia.docx.html" target="_blank" title="Klik Untuk Download"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Download Lengkap Semua diSini.....</span></a></i></b><br />
<b><i><br />
</i></b><br />
Tags: <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-personalia.html">Manajemen Personalia</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-personalia.html">Personalia</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/05/manajamen-persediaan.html">Manajemen Persediaan</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-sistem-informasi.html">Manajemen Sistem Informasi</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-sistem-informasi.html">Sistem Informasi</a></div><div><br />
</div></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-47920069154749253482010-06-10T03:15:00.000-07:002010-07-12T13:43:15.988-07:00Manajemen Sistem Informasi<b><span class="Apple-style-span" style="font-size: x-large;">Manajemen Sistem Informasi</span></b><br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><b>Sasaran :</b></div><div style="text-align: justify;">Mengidentifikasi beberapa teknis dan trend dari suatu organisasi yang akan menggunakan teknologi untuk meningkatkan <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/04/tingkat-orientasi-pasar-dan-kinerja.html">kinerja</a> organisasi Mengembangkan kerangka kerja <b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-sistem-informasi.html" title="Manajemen Sistem Informasi">Manajemen Sistem Informasi</a> </b>untuk mengatur sebuah organisasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Sejarah singkat :</b></div><div style="text-align: justify;">Yang semula era industri berubah menjadi era<b> informasi </b>di mulai pada tahun 1957. Setiap pegawai (information workers) pekerjaannya menangani<b> informasi</b> melampau jumlah pekerja di era industri. Akhir tahun 1950 dan awal 1960 TI mendukung<b> sistem informasi</b>, telepon berkembang, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/sistem-informasi-manajemen-komputer.html">komputer</a> digunakan untuk aplikasi pemrosesan data Teknologi mulai tahun 1990 mulai diperkenalkan dengan biaya yang semakin murah.</div><img border="0" height="231" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2GiopbCDd7sGHahNSjc0N3cf62K-nq2bhH3n6dSXIAZ20pBpIf2jC2dxUk-Bg1_U0Ok4IC6KQpTAL-_Q3kQJ5_3szBFB_Mb9ZXPx864SJkmPyAXr4p7Wfb8L76J_TpjNq1BUllPoi4vEu/s400/Sistem+Informasi.bmp" width="400" /><br />
<br />
<div style="text-align: justify;"><b>Infrastruktur klasik</b></div><div style="text-align: justify;">Pada tahun 1960 IT mulai bertumbuh dan merupakan suatu metode penting</div><div style="text-align: justify;">dalam mengatur operasional yang tercakup dalam 4 bagian :</div><div style="text-align: justify;">- Business computing, untuk pemrosesan data misalnya electric accounting machine</div><div style="text-align: justify;">- Telecommunication, merupakan layanan vendor untuk mempercepat komunikasi</div><div style="text-align: justify;">- Specialized office product, sebagai pusat penyimpanan surat, reproduksi dan pusat manajemen</div><div style="text-align: justify;">- General office product, untuk mengendalikan tugas secara administrasi, pengaturan faximile, mekanisme anggaran tahunan</div><div style="text-align: justify;">Dengan semakin banyaknya teknologi maka saat itu belum ada teknologi yang bisa menangani hal tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Kebutuhan untuk integrasi</b></div><div style="text-align: justify;">Tekanan untuk integrasi infrastruktur dimulai akhir tahun 1970an, word processor dan intelligent office product menjadi komputer untuk tujuan umum yang dapat bisa menangani berbagai macam software. Penggunaan PABX (private branch exchange) semakin meluas dan bisa menangani komunikasi dan berbagai macam penggunaan jaringan lokal (LAN). Mainframe system berubah menjadi distributed system.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Lingkungan organisasi</b></div><div style="text-align: justify;">Teknologi dapat digunakan tergantung pada lingkungan organisasi yang menggunakan, termasuk kondisi ekonomi, sumber daya manusia serta sosial. Terdapat 2 aspek lingkungan organisasi yaitu ekternal dan internal organisasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Lingkungan organisai ekternal,</b></div><div style="text-align: justify;">IT sangat mempengaruhi restrukturisasi baik secara individu maupun organisasi antara lain :</div><div style="text-align: justify;">- Pentingnya nilai kualitas, kualitas yang dimaksud adalah dapat memuaskan customer dan mengurangi catat produksi yang akan dijual, pengiriman produk dan layanan pelanggan, sehingga <b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-sistem-informasi.html" title="Manajemen Sistem Informasi">Manajemen Sistem Informasi</a> </b>merupakan sumber daya utama dalam meningkatkan performance organisasi dan tingkat persaingan ketat</div><div style="text-align: justify;">- Peduli lingkungan, ekologi, pemrosesa ulang dan era hijau lagi merupakan hal penting tahun 1990an yang dapat menyelamatkan bumi</div><div style="text-align: justify;">- Consumer computing, terjadi peningkatan <b>sistem</b> mengakses <b>sistem</b> komputer perusahaan, seperti penggunaan ATM dalam mengecek saldo, penggunaan website oleh Federal Express dalam melacak</div><div style="text-align: justify;">paket yang dikirimkannya</div><div style="text-align: justify;">- Deregulasi, terdapat kemudahan dari pemerintah pada perusahaan seperti penerbangan, perbankan dan telekomunikasi Menyatukan batasan dalam organisasi, semua perusahaan dapat saling terkoneksi dan menyatukan batasan selama ini misalnya asuransi jiwa dapat menyatukan dalam bentuk uang investasi</div><div style="text-align: justify;">- Globalisasi, globalisasi terjadi pada dunia misalnya dalam perakitan produk tertentu yang dapat dilakukan di negara oleh lain untuk menghemat biaya.</div><div style="text-align: justify;">- Percepatan siklus produk dan layanan, perusahaan tidak mempunyai banyak waktu dalam mengembangkan produksi yang baru dan layanan sehingga mengantungkan pada inovasi penggunaan IT</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Lingkungan organisai internal</b></div><div style="text-align: justify;">Lingkungan kerja yang berubah menyebabkan perlunya pengaturan sumber daya manusia yaitu cara kerja dan bagaimana organisasi tersebut dapat beroperasi</div><div style="text-align: justify;">- Pertumbuhan business team, trend bekerjasama dalam team akan lebih baik dalam individu, tugas yang akan dikerjakan dalam bentuk suatu proyek dapat dilakukan dengan komunikasi dan kolaburasi antar team</div><div style="text-align: justify;">- Anytime, anyplace information work, pekerja <b>informasi</b> semakin mobile menggunakan notebook dikombinasikan dengan modem, handphone, telephone, email dan facsimile sehingga dapat bekerja setiap waktu dan dimana saja kita berada.</div><div style="text-align: justify;">- Outsourcing dan strategic Alliances, akan membuat suatu organisasi lebih efisien dan produktif dengan penggabungan relasi antar organisasi tersebut</div><div style="text-align: justify;">- Hilangnya bentuk hirarki, struktur hirarki tradisional yang mengontrol semua dari pimpinan berubah pengaturan oleh kelompok group dirasakan dapat meningkatkan produktivitas, motivasi dan tanggung</div><div style="text-align: justify;">jawab yang lebih baik.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Lingkungan teknologi</b></div><div style="text-align: justify;">Lingkungan teknologi memungkinkan peningkatan perfomance dalam organisasi. IT dan organisasi akan menggabungkan masalah hardware, software, data dan komunikasi.</div><div style="text-align: justify;">- Trend Hardware, batch processing berubah menjadi online processing, minicomputer beralih ke personal computer, client/server mulai dikenalkan.</div><div style="text-align: justify;">- Trend Software, software dan pemrograman digunakan untuk membuat <b>sistem</b> pemrosesan transaksi dengan layanan time sharing service, application dan kontrak pemrograman yang tergantung dengan pengembang software(software house). Tahap berikutnya programming menggunakan teknik modular dan pemrograman terstruktur hingga munculnya open <b>sistem</b>. Trend terakhir dari microsoft dengan aplikasi perkantoran dan software pengembangan ke arah web yaitu Java dari Sun microsystem.</div><div style="text-align: justify;">- Trend Data, pada awalnya dikembangkan file manajemen yang melayani aplikasi per individu, beralih ke database management (DBMS), hingga sekarang ke arah data terdistribusi serta terakhir knowlegde management menggunakan data warehousing dan data mining untuk menyediakan akses data dan <b>informasi</b> yang lebih efektif.</div><div style="text-align: justify;">- Trend Komunikasi, Teknologi komunikasi memungkinkan untuk distribusi komputasi dan tanggung jawab dalam area tertentu misalnya LAN, WAN hingga internet. Lingkungan jaringan berbasis komputer dapat menggabungkan TV PC dan Telepon. Sekarang lebih banyak dikembangkan teknologi tanpa kabel (wireless) yang semakin cepat dan murah harganya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Misi dari Sistem informasi</b></div><div style="text-align: justify;">Pada awal pemrosesan transaksi sistem dapat mengurangi kertas (paperless) dimana <b>Pentingnya <span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-sistem-informasi.html" title="Manajemen Sistem Informasi">Manajemen Sistem Informasi</a></b></span> </b>mempunyai sasaran untuk mengukur produktivitas melalui prosentase waktu komputer, jumlah transaksi yang diproses dan jumlah baris yang ditulis tiap minggu. Selanjutnya fokus <b>sistem informasi</b> menghasilkan laporan dengan kasus query, pengecualian, ringkasan laporan untuk semua tingkatan <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/pengertian-manajemen-sumber-daya.html">manajemen</a>. Sekarang sasarannya mendapatkan informasi yang benar dengan tujuan peningkatan performance organisasi untuk user dan group dalam organisasi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Model teknologi yang sederhana</b></div><div style="text-align: justify;">Aplikasi IT hanya untuk user tertentu saja hingga ditingkatkan semakin komplek dan handal dengan memandang sistem sebagai produk dan user telah menjadi customer sehingga <b><i><a href="http://www.ziddu.com/download/10228815/ManajemenSistemInformai.pdf.html" target="_blank" title="Klik Untuk Download"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Download Selengkapnya DiSini......</span></a></i></b><br />
<b><i><br />
</i></b><br />
Tags: <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-sistem-informasi.html">Sistem informasi manajemen</a>, <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/manajemen-sistem-informasi.html">Sistem Informasi</a></div>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-46582861356119768382010-06-09T04:13:00.000-07:002010-06-11T02:49:40.569-07:00Manajemen IntertainmentBagaimana menurut anda tentang keadaan panas seperti sekarang ini ?<br />
Berita yang heboh Luna Maya Ariel Cut Tari ?<br />
=><a href="http://www.siapamau.info/2010/06/video-mesum-cut-tari-ariel-download.html" style="color: blue;"> http://www.siapamau.info/2010/06/video-mesum-cut-tari-ariel-download.html</a>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-31314889218308387002010-06-08T04:40:00.000-07:002010-06-08T04:43:01.911-07:00Makalah Manajemen<b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/makalah-manajemen.html" title="Makalah Manajemen">Makalah Manajemen</a></b> ini di buat untuk membantu pencarian tugas atau <b>makalah</b> yang berhubungan dengan <b>manajemen</b>....<br />
Semuanya ada di sini.....<br />
Untuk lebih lanjut silahkan melihat semua <b>makalah</b> di menu sebelah situs <b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/makalah-manajemen.html" title="Makalah Manajemen">Makalah Manajemen</a></b> ini......Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-59027994996932415512010-06-06T16:44:00.000-07:002010-06-06T17:14:18.968-07:00Makalah Manajemen Perencanaan<b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/makalah-manajemen-perencanaan.html" title="Makalah Manajemen Perencanaan">Makalah Manajemen Perencanaan</a></b><br />
<br />
<b>MAKALAH MANAJEMEN</b> TENTANG <b>PERENCANAAN</b>, TUJUAN DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN (Planning, Goal And Decision Making )<br />
A. Pengantar <br />
Perencanaan diperlukan dalam berbagai bentuk organisasi, sebab <b>perencanaan</b> merupakan proses dasar <b>manajemen</b> dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Perencanaan diperlukan setiap jenis kegiatan baik itu kegiatan organisasi, perusahaan maupun kegiatan dimasyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi manajemen, karena fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan di dalam perencanaan.<br />
<br />
B. Batasan Perencanaan<br />
Menurut Newman <b>perencanaan </b>(planning) is deciding in advance what is to be done. Sedangkan menurut A.Allen planning is the determination of a course of action to achieve a desired result. Pada dasarnya yang dimaksud dengan perencanaan yaitu memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan apa ( what ) siapa ( Who ) kapan (When) dimana ( When ) mengapa ( why ) dan bagaimana ( How ) jadi perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan pemutusan tujuan, kebijaksanaan-kebijaksanaan serta program-program yang dilakukan.<br />
<br />
C. Unsur-unsur Perencanaan <br />
Perencanaan yang baik haruslah dapat menjawab enam pertanyaan yang <br />
disebut sebagai unsur-unsur perencanaan yaitu :<br />
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan<br />
2. Apa sebabnya tindakan tersebut harus dilakukan <br />
3. Dimana tindakan tersebut harus dilakukan<br />
4. Kapan tindakan tersebut harus dilakukan<br />
5. Siapa yang akan melakukan tindakan tersebut<br />
6. Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut. <br />
<br />
D. Sifat Rencana Yang Baik<br />
Rencana yang baik harus memuat sifat-sifat sebagai <b></b><br />
<b><div style="display: inline !important; text-align: justify;"><div style="display: inline !important; margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px;"><div style="display: inline !important;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b><i><a href="http://www.ziddu.com/download/10173436/MAKALAHMANAJEMENPERENCANAAN.rtf.html" target="_blank" title="Klik ini Untuk Download"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Download Lengkap DiSini....</span></a></i></b></span></div></div></div></b><br />
<br />
Tags: <b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/makalah-manajemen-perencanaan.html" title="Makalah Manajemen Perencanaan">Makalah Manajemen Perencanaan</a></b>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1863921245604265171.post-27360532654065160552010-06-05T05:25:00.000-07:002010-06-29T06:06:42.102-07:00Skripsi AkuntansiDalam pembuatan judul <b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/skripsi-akuntansi.html" title="Skripsi Akuntansi">Skripsi Akuntansi</a></b> atau proposal <b>skripsi akuntasi</b> keuangan ada beberapa rancangan, silahkan melihat kriteria dibawah ini:<br />
<br />
<b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/skripsi-akuntansi.html" title="Skripsi Akuntansi">Skripsi Akuntansi</a></b> meliputi konsentrasi:<br />
- Pasar Uang Dan Pasar Modal<br />
- Pemeriksaan <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/05/pengertian-akuntansi-manajemen.html">Akuntansi</a> atau Audit<br />
- Perpajakan<br />
- Sistem <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/05/makalah-sistem-informasi-e-business.html">Informasi</a> Akuntansi<br />
- Akuntansi <a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/konsep-sistem-informasi-manajemen.html">Manajemen</a><br />
- Akuntansi Keuangan<br />
- dan banyak lagi yang berhubungan Akuntansi<br />
<br />
Untuk lebih lengkap dan detail mengenai <b><a href="http://www.makalahmanajemen.com/2010/06/skripsi-akuntansi.html" title="Skripsi Akuntansi">Skripsi Akuntansi</a></b> langsung <i><b><a href="http://www.ziddu.com/download/10151312/SKRIPSIAKUNTANSI.zip.html" target="_blank" title="Klik untuk Download"><span class="Apple-style-span" style="color: blue;">Download Saja diSini........</span></a></b></i>Adminhttp://www.blogger.com/profile/14968425258391031345noreply@blogger.com0